Diduga Hendak Tawuran, Puluhan Remaja di Kediri Dibubarkan Polisi, Ada yang Teriak-teriak Jorok

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Puluhan remaja yang diduga hendak melakukan tawuran di sekitar Taman Sekartaji Kota Kediri digagalkan rombongan patroli Polsek Mojoroto, Kota Kediri, Minggu (7/4/2024) dini hari. 

Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason menjelaskan, puluhan remaja yang diduga hendak melakukan tawuran sempat berteriak-teriak bernada jorok dan provokatif. 

Petugas yang sedang patroli kemudian mendatangi puluhan remaja yang sudah saling berhadapan dari dua arah itu.

Mengetahui kedatangan patroli, puluhan remaja yang mengenakan kaos warna lari meninggalkan lokasi.

Kompol Muhklason menjelaskan, saat itu petugas berpatroli mengarah ke Jalan Veteran dikejutkan dengan puluhan remaja naik motor berteriak-teriak dengan kata-kata yang tak pantas.

Baca juga: Nasib Apes Pemuda di Surabaya Terjebak di 2 Kelompok Tawuran, Nyungsep ke Aspal lalu Dirampok

"Saat kami datangi mereka lari kocar kacir ke berbagai arah,” ungkapnya.

Petugas selanjutnya melanjutkan patroli sahur ke titik lokasi yang dianggap rawan tindak kriminalitas dan melakukan penyisiran ke seluruh ruas jalan protokol.

Kegiatan petugas untuk mengantisipasi terjadinya tawuran, balapan liar, ronda sahur menggunakan peralatan sound system, perang sarung, pesta miras serta konvoi liar.

Baca juga: Putus dengan Pacar Berujung Pilu, Remaja Gresik Pilih Jalan Lain, Tali Pramuka jadi Saksi Bisu

Baca juga: Sejumlah Jalan Rawan Perang Sarung di Kota Kediri Diawasi, Polisi Minta Ortu Kontrol Kegiatan Anak

Petugas juga memberikan edukasi ke warga yang ditemui terkait bahayanya bermainpetasan.

Selain itu petugas juga melakukan pemeriksaan identitas dan penggeledahan badan kepada remaja yang masih berkerumun di Jalan Inspeksi Brantas dan pengunjung tempat bermain billyard di kawasan GOR Jayabaya.

Pada pemeriksaan dan penggeledahan tidak menemukan senjata tajam, narkoba maupun barang-barang berbahaya lainnya. Selanjutnya petugas mengimbau para remaja untuk pulang ke rumah masing-masing.

Kompol Muhklason mengajak masyarakat untuk melapor kepada polisi apabila menemukan atau menjumpai hal-hal yang berpotensi dapat mengganggu ketertiban umum seperti tawuran, ronda sahur menggunakan sound system, balapan liar dan perang sarung

Baca juga: Emosi Kampungnya Kalah Perang Sarung, Dua Remaja ini Malah Bacok Lawannya, Ternyata Residivis