Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Nasib Apes Pemuda di Surabaya Terjebak di 2 Kelompok Tawuran, Nyungsep ke Aspal lalu Dirampok

Nasib Apes Pemuda di Surabaya Terjebak di 2 Kelompok Tawuran, Nyungsep ke Aspal lalu Dirampok

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
via Tribunnews.com
ILUSTRASI - tawuran, pemuda terjebak dua kelompok tawuran di Surabaya 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Farid mengaku sangat ketakutan.

Malam itu, ia mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Raya Demak. Tiba-tiba ia terjebak  dua kelompok massa yang sedang tawuran.

Farid yang ketakutan saat itu sempat kecelakaan. Badannya tersungkur di aspal.

Saat berusaha kabur tas pinggangnya berisi dua handphone terjatuh. Tak dinyana, salah satu kelompok tawuran membawa kabur tas tersebut.

Lelaki usia 30 tahun asal Kalisumo itu menceritakan kejadian tersebut dialami pada Sabtu malam (30/3) sekira pukul 23.00 WIB.

Ia saat itu mengendarai sepeda motor matik dari arah Makam Mbah Ratu akan menuju Jalan Demak.

Ia saat itu melaju pelan. Saking pelannya ia tak terasa ternyata laju motornya berjalan beriringan kelompok pengendara sepeda motor.

"Nah, sampai di lampu merah Demak kelompok pemotor yang melaju bebarengan dengan saya bertemu kelompok lain. Mereka saling menantang," ucap Farid.

Baca juga: JATIM TERPOPULER Penyebab Ratusan Truk di Lumajang Blokade Jalan Candipuro - Tawuran Remaja Surabaya

Ternyata gerombolan pemotor yang diikuti kabur. Farid yang merasa bukan bagian dari mereka tetap santai. Ternyata, ia dikejar. Sampai depan dealer mobil kendaraannya dipepet.

"Saya sampai jatuh di pembatas jalan. Saya menyelamatkan diri lari ke dalam gang kecil. Ternyata saat itu tas saya terjatuh dan dibawa pergi," ujarnya.

Farid mengaku tak menyangka kejadian itu bakal menimpanya. Terlebih tak sengaja bisa berada di tengah-tengah massa yang ternyata akan tawuran. Ia juga mengaku menyayangkan gara-gara itu dua  handphonenya hilang. "Tapi untung motor saya aman," ucapnya.

Kasus tersebut kini ditangani Polsek Bubutan. Iptu Vian Wijaya mengatakan, polisi telah mengumpulkan keterangan korban, saksi dan bukti-bukti di lokasi kejadian.

Harapannya, pelaku penyerangan dan penjambretan bisa segera diamankan.

Perlu diketahui, akhir-akhir ini memang Surabaya kerap terjadi kejahatan jalanan misalnya jambret dan curanmor.

Hampir setiap hari selalu ada warga mengadu di media sosial menjadi korban curanmor. Masyarakat pun berharap polisi sering-sering menggelar patroli agar Surabaya terbebas dari perbuatan premanisme.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved