Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

PPP Buka Peluang Usung Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Meski Beda Pilihan Pilpres

PPP Jawa Timur membuka peluang untuk mengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2024 mendatang, meski beda pilihan pilpres.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh
Khofifah Indar Parawansa - Wakil Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur, KH Mujahid Ansori menegaskan, nama Khofifah Indar Parawansa kini tengah dipertimbangkan untuk maju Pilgub Jatim 2024. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur, KH Mujahid Ansori menegaskan, nama Khofifah Indar Parawansa kini tengah dipertimbangkan untuk maju Pilgub Jatim 2024.

Kendati berseberangan pilihan di Pilpres 2024, namun PPP membuka peluang untuk mengusung sang petahana. 

Sebagai informasi, pada Pilpres 2024 lalu, PPP berada di gerbong pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang merupakan paslon nomor urut 3.

Sedangkan Khofifah berada di barisan pendukung paslon nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Namun, KH Mujahid Ansori menegaskan, kontestasi pilpres tak bisa disamakan dengan situasi politik untuk pemilihan kepala daerah atau pilkada.

Menurutnya, PPP akan realistis memahami konteks politik di daerah.

Sehingga, PPP tak mempersoalkan perbedaan politik saat pilpres lalu. 

"Saya kira situasi politik antara pilpres dan pilkada kan berbeda, atmosfernya pun beda. Sehingga segala kemungkinan sangat terbuka. Nanti keputusan di DPP," kata KH Mujahid Ansori saat dikonfirmasi dari Surabaya, Senin (8/4/2024). 

Menurut KH Mujahid Ansori, berbagai kemungkinan dalam kacamata politik selalu terbuka.

PPP mengaskan tidak akan kaku menyikapi berbagai konteks politik di daerah, termasuk di Jawa Timur.

Baca juga: Sinyal PDIP Gabung Koalisi di Pilgub Jatim 2024, Demokrat Tetap Yakin Duet Khofifah-Emil Jilid 2

Apalagi sejauh ini, hanya ada nama Khofifah di bursa Pilgub Jatim 2024

"Menurut saya, bisa jadi tidak linier antara pilpres dengan pilkada. Politik itu kan dinamis, apalagi situasi daerah kan berbeda. Sehingga jangan sampai disamakan antara pilpres dan pilkada," terang KH Mujahid Ansori

PPP menyadari jika mengusung Khofifah, maka akan bergabung dengan koalisi gemuk.

Sebab sejauh ini, sudah ada empat partai yang memberikan rekomendasi kepada Khofifah. Yakni PAN, Gerindra, Demokrat dan Golkar. 

Selain empat partai tersebut, juga ada PDI Perjuangan yang tengah melakukan penjajakan kerja sama dengan Khofifah.

Menanggapi hal itu, KH Mujahid Ansori menyebut, PPP belum secara khusus bicara soal koalisi. 

Namun sementara hanya mempertimbangkan nama Khofifah sebagai calon gubernur.

"Yang saya lihat memang sosok kuat saat ini adalah bu Khofifah. Apalagi kami sebagai pengusung di pilgub sebelumnya," ucap KH Mujahid Ansori

Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam berpendapat, bangunan koalisi di pilgub memang bisa jadi berbeda dengan pilpres.

Sebab, parpol akan berhitung dengan berbagai variabel mengenai aspek politik kontestasi di daerah. 

Sehingga, tidak jarang koalisi nasional tidak linier hingga tingkat daerah.

"Karena itu, parpol belum tentu mempertimbangkan formasi koalisi seperti yang terjadi di pilpres. Di pilgub, parpol bisa berkawan dengan parpol lain yang tidak menjadi koalisinya dalam pilpres," ungkap Mubarok. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved