Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Restoran di Tenggilis Surabaya Disatroni Maling, Pelaku Curi Motor Sambil Ngerokok di Libur Lebaran

Restoran di Tenggilis Surabaya Disatroni Maling, Pelaku Curi Motor Sambil Ngerokok di Libur Lebaran

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
Tangkapan layar CCTV
Maling motor di restoran Tenggilis Surabaya beraksi sembari tangan memegang rokok bisa menyalakan motor yang diincar, Sabtu, (13/4/2024). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus pencurian kendaraan bermotor roda dua masih kerap terjadi di Kota Surabaya.

Makin hari, pelakunya malah semakin nekat. Bukan cuma dilakukan saat malam hari ketika sedang sepi.

Saat hari masih terang, tidak menutup kemungkinan kompolotan pencuri bisa beraksi secara mulus tanpa ketahuan.

Terbaru, masih dalam suasana Lebaran, pencurian terjadi di sebuah restoran korea Dak Nalgae berlamat di Jalan Tenggilis.

Kasus ini cukup viral di media sosial, karena telah rekaman kamera pengintai alias CCTV detik-detik bagaimana sepeda motor matik jenis Honda Beat nomor polisi L 2969 LQ dicolong dua orang maling. Masyarakat banyak yang menganggap komplotan itu sangat pengalaman.

Pasalnya dari rekaman CCTV terlihat sepeda motor parkir di halaman restoran dalam keadaan setang motor dikunci ke arah kanan.

Trik ini dipercaya sebagaian masyarakat bisa lebih aman dari incaran maling.

Namun, nyatanya di aksi tersebut si eksekutor sembari tangan memegang rokok bisa menyalakan motor yang diincar.

Baca juga: Sindikat Pencurian Hewan Ternak asal Malang Didor Polisi, Ada Bapak dan Anak, Raup Ratusan Juta

Ternyata motor itu milik salah seorang pegawai rumah makan tersebut. Kejadian berlangsung sekira pukul 17.00 WIB. Dua pelaku ini datang ke lokasi boncengan naik sepeda motor Honda Scoopy warna putih, sayangnya tak terekam jelas berapa plat nomor motor itu.

Pencurian itu berlangsung tidak sampai satu menit. Dua maling ini saling berbagi tugas. Ada yang bertugas memantau situasi, satunya lagi menjadi si pemantik.

Si pemantik ini cukup santai menjalankan aksinya. Setelah mengendari motor sarana, ia berjalan sembari merokok mendekati motor yang diincar.

Setelah dirasa aman, tangan kanannya memasukkan alat diduga kunci T di rumah kunci motor, walhasil tak sampai 1 menit motor nyala.

Setelah itu mereka kabur melawan arah. Aldha Miranda, salah seorang warga Surabaya heran mengapa komplotan maling bisa dengan mudah beraksi.

Ia selama ini beranggapan sepeda motor cenderung lebih aman apabila dikunci setang ke arah kanan.

"Ternyata itu salah ya. Buktinya malingnya sama sekali gak kesusahan buat nyalain motor," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved