Buntut Aksi Baku Hantam Awak Bus dan Pengemudi Avanza di Bojonegoro, Polisi Bakal Kumpulkan PO Bus

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Aksi ngeblong bus Bojonegoro-Surabaya nopol S 7913 UA di Jalan Bojonegoro-Babat pada Minggu (14/4/2024) yang berujung baku hantam, menjadi atensi besar.

Satlantas Polres Bojonegoro memiliki rencana mengumpulkan semua PO bus yang beroperasi di Kabupaten Bojonegoro untuk menekan sopirnya supaya tak melakukan aksi ngeblong di jalanan.

Selain itu, juga menyiapkan sanksi tegas kepada PO yang sopir busnya bandel terus melakukan aksi ngeblong di jalanan. Hal itu diutarakan Kanit Gakkum Satlantas Polres Bojonegoro Ipda Septian.

"Kami ada rencana seperti itu. Tapi belum dalam waktu ini," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Bojonegoro Ipda Septian saat dihubungi Tribunjatim.com, Senin (15/4/2024) siang.

Ipda Septian meneruskan, pihaknya perlu berkoordinasi dengan pihak terkait pengumpulan serta pembinaan PO bus tersebut. Salah satunya, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur (Jatim).

Menurut dia, instansi dimaksud berotoritas soal operasional bus di Kabupaten Bojonegoro. Terutama bus antar kota dalam provinsi (AKDP) yang beberapa kali kedapatan ngeblong.

"Kami perlu koordinasi dengan Dishub Jatim untuk tindakan lebih tegas seperti pencabutan izin trayek bus ketika sopir bus PO tertentu kedapatan ngeblong lagi," imbuhnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Anjar Rahmat Putra mengimbau masyarakat melapor ke pihaknya jika mengetahui aksi bus ngeblong di jalanan.

"Jika menemukan bus maupun truk yang ugal-ugalan di jalanan, videokan dan kirim ke kami di Instagram @polantas_bojonegoro. Kami pastikan, akan kami tindak secara tegas,” ujarnya.

Baca juga: Kernet Bus Baku Hantam dengan Pengemudi Avanza di Bojonegoro, Tak Terima Dihalangi saat Ngeblong

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bus nopol S 7913 UA gagal ngeblong di Jalan Raya Bojonegoro-Babat turut Desa Kalisari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, ketika lalu lintas setempat memadat Minggu (14/4/2024) sore.

Aksi ugal awak bus trayek Bojonegoro-Bungurasih yang berangkat dari Terminal Rajekwesi Bojonegoro itu dirintangi atau digagalkan mobil Avanza. Atas hal tersebut, awak bus dengan PO Margo Djoyo itu marah dan tak terima.

Awak bus pun turun, cek-cok, lalu baku hantam dengan pengemudi mobil Avanza yang merintangi aksinya. Insiden baku hantam antara awak bus dengan pengemudi mobil Avanza ini direkam pengguna jalan lain lalu viral.

Minggu (14/4/2024) malam, Satlantas Polres Bojonegoro memburu bus Margo Djoyo tersebut. Ketika perburuan sukses, bus itu diamankan di Kantor Satlantas Polres Bojonegoro. Sopir, kenek, dan kondekturnya diperiksa.

Dari hasil pemeriksaan dimaksud, diketahui bahwa bus Margo Djoyo yang membawa puluhan penumpang itu disopiri oleh Agus Pujianto warga Desa Gedangdowo, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.

Si sopir ini tak teribat baku hantam. Yang persis terlibat baku hantam Arip Sugianto warga Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan si kernek bus dan Vida Ababil Romadhoni warga Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro si kondektur bus.