Anggota Fraksi Gerindra DPR RI Diminta Bersiap di Pilkada 2024, Rahmat Muhajirin Maju di Sidoarjo?

"Arahan-arahan terkait pilkada hanya dikhususkan bagi internal fraksi. Bagi anggota fraksi yang tidak terpilih, diberikan kesempatan untuk maju atau mencalonkan kader di daerah. Dua poin itu yang menjadi arahan kepada kami," tandasnya.

Peluang Partai Gerindra untuk mengusulkan kadernya di Pilkada Sidoarjo cukup terbuka.

Mengingat, Gerindra meraih 188.307 suara dan memiliki sembilan kursi DPRD Kabupaten berdasarkan hasil Pemilu 2024.

Dengan jumlah kursi sebanyak itu, Gerindra hanya membutuhkan tambahan 1 kursi mitra koalisi untuk bisa mengusung pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati ke KPU. Jumlah perolehan Gerindra sama dengan PDI Perjuangan dan hanya kalah dari PKB yang menjadi juara di Sidoarjo (15 kursi).

Selain itu, suara Rahmat di Sidoarjo berdasarkan hasil Pemilu 2024 juga cukup besar.

Rahmat mendapatkan 30.730 suara di Sidoarjo dan membantu partainya mendapatkan 2 kursi DPR RI dari Dapil Surabaya-Sidoarjo.

Meskipun tertinggal dari rekan separtainya yang lolos ke Senayan seperti Bambang Haryo Soekartono dan Ahmad Dhani Prasetyo, namun Rahmat masuk dalam jajaran caleg peraih suara terbanyak di Sidoarjo.

Suaranya bahkan lebih baik dibandingkan caleg terpilih dari partai lain seperti Tom Liwafa (PAN), Lucy Kurniasari (Demokrat), ataupun Indah Kurnia (PDIP).

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, untuk daerah strategis, Partai Gerindra lebih prioritas mengusung kader sendiri pada pilkada November 2024.

Hal ini, jelas Dasco, sejalan dengan hasil rapat kerja nasional Partai Gerindra pada bulan Januari 2024.

“Hasil rapat kerja nasional Gerindra bulan Januari, untuk daerah-daerah strategis kita diharapkan untuk mengusung kader sendiri di pilkada,” kata Dasco, Selasa (16/4/2024) dikutip dari laman resmi Fraksi Gerindra DPR RI.

Dasco menjelaskan, Partai Gerindra akan melihat semua calon yang ada.

Meskipun begitu, Partai Gerindra belum fokus pada pilkada karena menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa pemilihan presiden.

“Gerindra akan melihat dulu calon-calon yang sudah ada. Kita kan belum bicara pilkada, karena MK ini belum selesai, kita masih menunggu (putusan) MK sampai tanggal 22 (April),” jelas Dasco.