Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Operasi Ketupat Semeru 2024 Rampung, Warga Jatim yang Meninggal karena Kecelakaan Turun Drastis

2 pekan Operasi Ketupat Semeru 2024 rampung, warga Jatim meninggal karena kecelakaan turun drastis, tapi korban luka berat meningkat.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Direktur Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin menjelaskan hasil Operasi Ketupat Semeru 2024, Rabu (17/4/2024). 

Kemudian, pada aspek lain, yakni pelanggaran lalu lintas. Terjadi penurunan angka pelanggaran, hingga 76 persen. 

Pada tahun 2024 tercatat 95.577 kasus. Sedangkan, tahun 2023 lalu, tercatat 395.147 kasus. 

Menurut Komarudin, pelanggaran melanggar marka jalan dan melawan arus lalu lintas, merupakan jenis pelanggaran terbanyak selama Operasi Ketupat Semeru 2024.

"Dari upaya penegakan hukum. Tercatat pelanggaran yang terjadi selama pelaksanaan operasi, alhamdulillah bisa kita tekan," jelasnya. 

Kemudian di lain sisi, Komarudin juga memaparkan data mengenai jumlah mobilisasi masyarakat yang keluar dan masuk selama momen Lebaran 2024.

Bahkan ia menyebutkan, jumlah kendaraan yang keluar dari wilayah Jatim, melebihi data kendaraan yang masuk Provinsi Jatim. 

Tercatat, masyarakat yang masuk Jatim, sekitar 89.388 kendaraan. Sedangkan kendaraan yang keluar Jatim, sekitar 92.000 kendaraan. 

"Terkait fenomena arus balik secara nasional versi Jasa Marga sekitar 44 persen. Jatim, tercatat sampai dengan pelaksanaan operasi selesai semalam. Untuk akses keluar Jatim, sudah melebihi yang masuk," terangnya. 

Namun, catatan mobilitas masyarakat melalui Pelabuhan Ketapang, tercatat masyarakat yang masuk Jatim sekitar 162.000 kendaraan. Sedangkan, yang keluar sekitar 91.000 kendaraan. 

Kemudian, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Masyarakat yang masuk Jatim sekitar 8.700 kendaraan, sedangkan yang keluar, sekitar 4.000 kendaraan. 

"Data penumpang. Masuk 78.200 orang. Keluar 15.000 orang," ungkapnya. 

Komarudin menambahkan, masyarakat Jatim lebih banyak melakukan perjalanan mudik menggunakan moda transportasi angkutan umum, seperti kereta api (KA), bus, dan pesawat. 

Data pergerakan masyarakat penggunaan moda transportasi KA, melalui Stasiun Gubeng Surabaya, tercatat masyarakat yang masuk Jatim sekitar 147.000 orang. Sedangkan yang keluar, sekitar 146.000 orang. 

Lalu, Stasiun Pasar Turi Surabaya, masyarakat yang masuk Jatim sekitar 117.000 orang. Sedangkan yang keluar sekitar 100.000 orang. 

Selanjutnya, data pergerakan masyarakat penggunaan moda tranportasi pesawat terbang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved