Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Elektabilitas Melonjak Pasca Safari Politik di Mataraman hingga Pantura, Begini Tanggapan Gus Sadad

Elektabilitasnya melonjak pasca menggelar safari politik di daerah Mataraman hingga Pantura, begini tanggapan Gus Sadad.

Istimewa/TribunJatim.com
Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad bertemu milenial di Madiun dalam forum Tadarus Politik Milenial, Selasa (26/3/2024). Pertemuan ini banyak membahas strategi anak muda bisa eksis di politik. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad masuk dalam bursa Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, dalam sejumlah lembaga survei.

Menanggapi hal tersebut, Gus Sadad, sapaan Anwar Sadad, tak ingin jemawa.

Di dalam survei terbaru Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI), Rabu (27/3/2024) misalnya, Gus Sadad masuk dalam daftar calon potensial. Baik dari sisi Bakal Calon Gubernur maupun Kandidat Wakil Gubernur.

Untuk kategori kesukaan misalnya, Gus Sadad mendapatkan 53,8 persen.

Berada di empat besar, nama Wakil Ketua DPRD Jatim ini berada di antara mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (76,5 persen), Ketua Demokrat Jatim Emil Dardak (71,2 persen), dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (51,2 persen). 

Gus Sadad tak ingin berkomentar panjang. Dia mengingatkan kembali bahwa partainya telah merekomendasikan Khofifah sebagai Bakal Calon Gubernur Jatim yang diusung bersama Golkar, Demokrat, dan PAN dalam format Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Sebagai pimpinan partai di daerah, ia memilih fokus mengawal keputusan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tersebut.

Sekalipun demikian, Gus Sadad mengakui ada peluang partainya untuk mengusulkan kader internal di posisi Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim.

"Belum ada sinyal soal siapa yang ditugaskan oleh partai untuk maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jatim. Sebab, Partai Gerindra telah merekomendasikan bu Khofifah sebagai Bakal Calon Gubernur Jatim, maka posisi yang paling memungkinkan untuk diisi (kader Gerindra) adalah wakil gubernur," katanya.

Menariknya, melonjaknya elektabilitas Gus Sadad tersebut tak lama setelah ia berkeliling ke sejumlah wilayah Jawa Timur dalam beberapa bulan terakhir.

Sejumlah persepsi mengatakan, Gus Sadad tengah melakukan persiapan menuju Pilkada Jawa Timur.

Gus Sadad menegaskan, para kader Gerindra tak menjadikan posisi jabatan eksekutif sebagai target personal.

Namun demikian, para kader memang diminta untuk turun dan bertemu masyarakat sebagai bentuk pengabdian.

Baca juga: Bertemu Aktivis Mahasiswa Lamongan, Gus Sadad Kutip Penjelasan Gus Dur soal Konsep Sosial-Ekonomi NU

Karenanya, sejumlah kegiatan pertemuan pihaknya dengan mahasiswa, aktivis pergerakan, kalangan pesantren, hingga sejumlah organisasi selama Ramadan lalu tak bisa dikaitkan begitu saja dengan even pilkada.

Sekalipun, even yang ia gelar dengan mendatangi Surabaya, Jombang, Madiun, hingga Lamongan tersebut berdekatan dengan pemilihan gubernur.

Menurutnya, Safari Ramadan yang bertajuk Tadarus Politik Milenial tersebut menjadi bentuk pertanggungjawaban pihaknya untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

"Semua kader, termasuk yang saya lakukan, bagaimana menjalin komunikasi secara efektif dengan semua masyarakat," kata Gus Sadad yang juga Anggota DPRD Jatim empat periode ini.

"Itu yang diinginkan pak Prabowo. Kader Gerindra harus datang ke tempat-tempat di mana partai Gerindra dilahirkan. Baik di kampus, pesantren, kampung-kampung nelayan, dan sebagainya," kata Keluarga Pengasuh Pesantren Sidogiri Pasuruan ini.

Sekalipun elektabilitasnya melonjak pasca acara yang banyak diisi adu gagasan tersebut, Gus Sadad menyerahkan kepada masyarakat untuk memberikan penilaian.

"Bahwa itu dipersepsikan oleh publik dianggap sebagai acara konsolidasi menuju pilkada, silakan saja (dipersepsikan seperti itu)," tandas anggota DPR RI terpilih ini.

Untuk diketahui, Partai Gerindra hingga saat ini baru merekomendasikan Khofifah Indar Parawansa sebagai Bakal Calon Gubernur Jatim. Sedangkan di posisi Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim, Gerindra belum menentukan sikap.

Memiliki 21 kursi berdasarkan hasil Pemilu 2024, Gerindra berpeluang untuk mengusulkan kader internalnya sebagai pendamping Khofifah.

Saat ini, DPP Partai Gerindra juga telah menginstruksikan kader di daerah untuk mengutamakan internal agar diusung sebagai kandidat di pilkada.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved