Kepalanya Dipukuli Kepsek, Siswa SMA sempat Ngeluh Sakit sebelum Meninggal, Saraf sampai Rusak
Peristiwa berawal saat korban dan beberapa siswa lainnya menolak permintaan seorang pegawai untuk mengangkat genset ke mobil.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kepalanya dipukuli Kepsek, siswa SMA inisial YN (17) sempat mengeluh sakit sebelum meninggal dunia.
Ia mengeluhkan kepala yang sakit pada sang ibunda usai diduga mengalami kekerasan dari kepala sekolahnya.
Hingga akhirnya YN menghembuskan nafas terakhir.
Orang tua YN mengungkap, peristiwa kekerasan diduga terjadi saat anaknya sedang dihukum bersama dengan siswa lainnya oleh SZ, pada Maret 2024 lalu.
SZ merupakan Kepsek SMKN 1 Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.
Peristiwa bermula saat YN bersama beberapa siswa lain menolak permintaan seorang pegawai untuk mengangkat genset ke mobil.
Tepatnya saat YN melakukan praktik kerja lapangan (PKL).
Lantaran YN dan siswa lainnya tak mau menuruti permintaannya, pegawai tersebut lalu melapor kepada SZ.
YN dan siswa lainnya tersebut lantas dikumpulkan SZ pada Sabtu (23/3/2024).
Saat itulah, tindakan kekerasan diduga terjadi.
Ayah YN, Ama Hasrat Nduru menuturkan, sang anak bercerita kepada ibunya bahwa bagian kepalanya telah dipukul oleh kepala sekolahnya.
Menurut keterangannya, korban dipukul pada bagian kening sebanyak lima kali.
"Pukul 18.00 WIB pada saat ibunya pulang dari ladang, anakku mengeluh kepala korban sakit," ujar Hasrat.
"Kemudian ibunya memberikan obat sakit kepala kepada korban," imbuhnya.
Baca juga: Siswi SMA Nunggak Rp50 Ribu Dilarang Ikut Ujian, Kepsek Pulangkan 20 Muridnya: Itu Strategi Kami
Hasrat menuturkan, pada hari yang sama, anaknya tersebut mengeluh sakit kepala kepada sang ibu.
| Curhatan Sri Diejek usai Rumahnya Ditempeli Stiker Keluarga Miskin Demi Terima Bansos: Memang Butuh |
|
|---|
| Persik Kediri Dapat Kartu Merah Dua Laga Berturut-turut, Ong Kim Swee Sebut harus segera Berbenah |
|
|---|
| Kisah Wayang Potehi Jombang, Ketika Warisan Tionghoa Menyatu dengan Jiwa Jawa di Kota Santri |
|
|---|
| Sosok Zubaedah Bisa Bangun Sekolah Gratis Meski Tak Lulus SD, Aset dari Bisnis UMKM Miliaran Rupiah |
|
|---|
| Tarif Listrik PLN November 2025 dari Kementerian ESDM, Beli Rp 100.000 Dapat Berapa kWh? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Kepsek-di-Kabupaten-Nias-Selatan-Sumatera-Utara-pukul-kepala-siswa-SMK-meninggal-dunia.jpg)