Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Haji 2024

Kisah Paitun, Calon Jemaah Haji Tertua di Kabupaten Malang yang Rela Jual Tanah Demi ke Tanah Suci

Paitun, seorang wanita lanjut usia (Lansia) asal Dusun Pabrian, Desa Sukonolo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang menjadi calon jemaah haji (CJH)

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah
Haji 2024: Kisah Paitun, Calon Jemaah Haji Tertua di Kabupaten Malang yang Rela Jual Tanah Demi ke Tanah Suci 

Sejak dulu, ia sering mencari kayu ke tegalan. Mulai dari pagi hingga siang, ia akan berkeliling ke tegalan di sekitar rumah.

Kayu itu tak dijual, melainkan sebagai bahan kayu bakar untuk memasak air di tungku untuk mandi.

"Karena orang desa ya, mungkin lebih suka cari kayu dari pada diam saja di rumah," urainya.

Selain beraktivitas ke tegalan, Paitun juga rutin mengikuti kegiatan keagamaan. Seperti yasinan dan tahlilan.

Ia pun juga tak pernah absen untuk salat magrib dan isak berjamaah di musala. Berkat ketaatannya dalam menjalankan ibadah membuat Paitun ingin menyempurnakan rukun Islam kelima itu.

Baca juga: 1.892 Calon Jemaah Haji Kabupaten Malang Ikuti Manasik Haji, Bupati Sanusi Beri Pesan CJH

Hingga suatu ketika, dalam benak Paitun ingin melaksnakan ibadah haji. Tekat kuat itu sudah sejak lama ia inginkan.

Untuk memenuhi panggilan hatinya, Paitun pun sudah menyiapkan uang. Uang tersebut ia peroleh dari hasil menjual tegal yang diwariskan dari orang tuanya.

"Ada sedikit peninggalan dari ortunya (tegal) terus dijual buat daftar haji," sambungnya.

Kisaran tahun 2019 tepat sebelum corona, Ida mendaftarkan haji untuk Paitun. Namun, saat itu ia harus menunggu jadwal keberangkatan.

Lalu, Paitun mendapatkan jadwal keberangkatan Haji 2024.

"Sendiri, Insya Allah berani orangnya. Saya serahkan ke Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)," sambungnya.

Baca juga: Ada Peningkatan Jumlah Kuota, Ribuan Jamaah di Jember Mulai Lakukan Manasik Haji 2024

"Sebenarnya kami berat melepaskan sendiri, tapi juga senang, tapi juga bingung. Apalagi orangtua tidak bisa tulis dan baca. Keluarga bingung. Tapi orangnya pengen berangkat. Lillahita'ala," imbuhnya.

Sementara itu, dengan keterbatasan pendengaran, Paitun menjawab beberapa patah kata.

Ia mengaku sudah mempersiapkan diri. Termasuk mempersiapkan obat-obatan pribadi.

"Ada obat lambung, sama obat-obatan lainnya," sebut Paitun.

Dikatakannya, untuk proses haji, ia sudah mengikuti manasik yang dilakukan di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Minggu (28/4/2024) lalu.

"Iya kemarin sudah manasik haji," tukasnya.

Baca juga: Respon Santai Khofifah Terkait Cak Imin Rahasiakan Calon PKB di Pilgub Jatim 2024

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved