Berita Probolinggo
Nasib Motor Picu Tabrakan Maut di Probolinggo, Dirlantas Soroti Harley Davidson Dokter Tewas: Bodong
Nasib motor dan pengendara NMax yang memicu tabrakan maut di Probolinggo hingga menewaskan pasutri dengan suami dokter pemilik Harley Davidson terkuak
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Diketahui nasib pengendara dan motor NMax yang disebut-sebut pemicu tabrakan maut Harley Davidson di Probolinggo.
Kini terkuak juga status kepemilikan Harley Davidson yang dikendarai Dokter Abdul Aziz dan Erysha Kartika, pasutri tewas rombongan Harley Davidson.
dokter Abdul Aziz dan Erysha Kartika pasutri tewas rombongan Harley Davidson di Probolinggo.
Adapun pasangan suami istri bernama Abdul Aziz dan Erysha Kartika kini tengah menjadi sorotan setelah mengalami kecelakaan di jalur pantura Probolinggo-Surabaya.
Abdul Aziz dan Erysha Kartika merupakan pasutri yang ikut dalam rombongan pengendara motor gede jenis Harley Davidson.
Kecelakaan tersebut melibatkan 5 kendaraan, di antaranya 2 moge Harley Davidson, 2 sepeda motor N Max dan mobil Toyota Innova.
Akibat kecelakaan tersebut, pasutri Abdul Aziz dan Erysha Kartika yang menumpang Harley Davidson dilaporkan meninggal di tempat atau lokasi kejadian.
Sang suami yakni Abdul Aziz merupakan dokter spesialis orthopedi di RSUD Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Sementara istrinya bernama Erysha Kartika.
Korban adalah anggota Pasuruan Motor Besar Comunity (PMBC).
Baca juga: Status Motor Harley Davidson yang Alami Kecelakaan Maut di Probolinggo Bodong, Ini Kata Dirlantas
Saat kecelakaan, mereka hendak pulang setelah menghadiri acara di wilayah Banyuwangi mengendarai Harley Davidson warna hitam bernomor polisi B 6363 ZN.
Sementara 4 kendaraan lainnya, terdiri atas mobil Toyota Innova reborn warna hitam bernopol P 1104 HE yang dikemudikan oleh Yohandoko Saputra (29) warga Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo.
Sementara rekan korban yang mengendarai Harley Davidsnon hitam bernopol H 4174 NN belum diketahui identitasnya.
Lalu, sepeda motor N-Max warna hitam nopol DK 6820 AEK dikendarai Dewa Gede Sedana (47) bersama Diah Sari (45) istrinya, warga Denpasar yang hendak ke Malang.

Nasib Motor N Max Silver pemicu kecelakaan maut
Adapun sepeda motor N Max warna silver yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut tersebut belum diketahui identitasnya.
Selain pasutri yang meninggal dunia, ada pula satu korban yang mengalami luka ringan dibawa ke RSUD Tongas untuk mendapat pengobatan.
Saksi mata di lokasi kejadian yang melihat kecelakaan tersebut, Rizki Saputra, mengungkapkan kronologi kecelakaan maut tersebut.
Ia menuturkan, peristiwa kecelakaan itu berawal sekitar pukul 15.00 WIB saat rombongan Harley Davidson dari arah Banyuwangi-Surabaya melintas di jalan raya masuk Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
Setiba di lokasi kejadian, kata Rizki, ada sepeda motor jenis N-Max silver dari arah yang sama hendak menyeberang tanpa memperhatikan arus lalu lintas.
"Informasinya motor Harley yang dikendarai korban pasutri yang meninggal ini menghindari sepeda motor N-Max warna silver yang mau nyeberang,” ujarnya.
“Lalu, masuk ke arah berlawanan, dari arah berlawanan ada mobil Innova hitam sehingga terjadi tabrakan.”
Karena tabrakan itulah, lanjut Rizki, moge Harley dan sepeda motor N max hitam di belakangnya berupaya menghindar, tapi tidak sempat.

Karena itulah, terjadi gesekan hingga sepeda motornya terjatuh.
Beruntung, pengemudi motor tersebut hanya mengalami luka-luka.
Sementara pengemudi Innova Reborn, usai kecelakaan tetap melanjutkan perjalanan.
"Pas saya samperin korban yang meninggal dunia sudah ada di pinggir jalan, yang perempuan ada di sebelah selatan, dan yang laki-laki ada di sebelah utara jalan," tuturnya.
Baca juga: Tak Tampak Keluar Rumah, Lansia Sebatang Kara di Kota Batu Ditemukan Tewas di Kamar
Kini, pihak Satlantas Polres Probolinggo Kota masih memburu penyebab kecelakaan beruntun itu, yang merupakan pengendara sepeda motor N max dan hingga saat ini masih belum diketahui identitasnya.
Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah mengatakan, tindaklanjut dari kecelakaan maut yang melibatkan 5 kendaraan dan dua di antaranya Harley Davidson yaitu memburu pengendara N max warna putih.
"Dari kami pihak kepolisian, tindaklanjut dari hal ini yang penyebab kecelakaan ini adalah sepeda motor N max warna putih yang hingga sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," kata Iptu Zainullah, Senin (29/4/2024).
Selain olah TKP, lanjut Iptu Zainullah, pihaknya juga sudah mengumpulkan beberapa keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian dan rekaman video Camera Circuit Television (CCTV) di TKP.
"Dan sampai saat ini kita masih memburu keberadaan dari pengendara N Max," pungkasnya.
Baca juga: Dikira Meninggal Disapu Tsunami 2004, Ibu dan Anak Tulungagung Bertemu Lagi Setelah 30 Tahun Lebih
Korban NMax Hitam
Sementara itu, salah satu korban kecelakaan, Dewa Gede Sedana, mengatakan saat kecelakaan terjadi, dirinya berada di belakang motor korban.
Saat itu, terlihat ada sekitar 3 sampai 4 Harley Davidson lewat, sehingga berinisiatif mengikuti dari belakang.
"Dan begitu ngikut, tidak sampai 100 meter ada yang mengerem di depan karena ada sepeda motor mau belok,” ujarnya.
“Sehingga ada yang terjatuh, dan tabrakan dengan mobil dari arah berlawanan. Karena ada tabrakan jadi saya ke pinggir.”
Saat terjadi tabrakan di depannya, lanjut Dewa, dari belakang ada Harley lainnya bertabrakan dan terpental mengenai sepeda motornya.
"Saya tahu hanya itu. Kalau saya dan istri hanya mengalami luka saja," tutur Dewa.
Adapun kecelakaan maut tersebut hingga saat ini masih ditangani pihak Satlantas Polres Probolinggo Kota.
Untuk korban meninggal dunia langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Tongas, dan korban luka-luka dibawa ke IGD RSUD Tongas.

Status Kendaraaan Harley Davidson milik Dokter Abdul Azis
Direktorat Lalulintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur (Jatim) menyebut jika kecelakaan maut di jalur pantura Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, pada Minggu (28/4/2024) sore itu bukan merupakan Kecelakaan Menonjol (Lakajol).
Hal itu disampaikan langsung Kepala Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin saat menggelar olah TKP ulang didampingi Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sya'bani dan Kasat Lantas AKP Tommi Hermanto.
Menurut Kombes Pol Komarudin, kecelakaan maut yang terjadi di jalur pantura Probolinggo-Surabaya itu sama seperti kecelakaan pada umumnya.
Hanya saja, menyita perhatian publik karena melibatkan kendaraan dengan CC besar.
"Jadi ini bukan lakajol, hanya karena yang terlibat kendaraan ber CC besar atau oleh masyarakat disebut Moge atau Motor Gede, jadi menarik perhatian publik," kata Kombes Pol Komarudin, Senin (29/4/2024).

Menurut Komarudin, selain bukan lakajol, untuk kendaraan Harley Davidson warna hitam nopol B 6363 ZN yang dikendarai Abdul Aziz dan istrinya Erysha Kartika asal Surabaya itu dipastikan kendaraan bodong.
"Jadi kami juga sudah melakukan pengecekan dari TNKB ataupun nomor kendaraan yang melekat pada kendaraan tersebut itu tidak terdaftar. Selain itu nomor rangka dan nomor mesin juga tidak teridentifikasi dan teregistrasi," ungkapnya.
Untuk lain-lainnya, lanjut Komarudin, pihaknya masih terus melakukan pendalaman lagi untuk mengetahui pasti penyebab dari kecelakaan yang melibatkan 5 kendaraan tersebut.
"Beberapa saksi sudah kami mintai keterangan dan kami juga sudah mendapatkan rekaman CCTV pada saat kecelakaan itu terjadi," pungkasnya. (TribunJatim.com/Ahsan Faradisi)
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
kecelakaan maut Harley Davidson
Probolinggo
Dokter Abdul Aziz dan Erysha Kartika
jalur pantura Probolinggo-Surabaya
rombongan Harley Davidson
berita viral lokal
ViralLokal
berita Probolinggo
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Gesitnya Pembobol Rekening ATM di Probolinggo, Ada yang Nyebur ke Sungai dan Sembunyi di Makam |
![]() |
---|
Selewengkan Dana Desa, Mantan Kades di Probolinggo Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi |
![]() |
---|
Satreskrim Polres Probolinggo Gagalkan Pendistribusian Ilegal 40 Karung Pupuk Bersubsidi |
![]() |
---|
Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Terpilih Akan Dilantik Februari 2025 |
![]() |
---|
2 Oknum LSM di Probolinggo Kena OTT, LIRA Haramkan Anggotanya Datang Takuti Kades |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.