Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

TPA di Seboro Probolinggo Diprediksi akan Alami Overload dalam 3 Tahun ke Depan, 2 Ton Tiap Harinya

Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, diprediksi bakal kelebihan kapasitas atau overload

Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Ahsan Faradisi
Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, diprediksi bakal kelebihan kapasitas atau overload dalam 3 tahun lagi. 

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, diprediksi bakal kelebihan kapasitas atau overload dalam 3 tahun lagi. 

Hal tersebut lantaran produksi sampah masyarakat setiap harinya di Kabupaten Probolinggo cukup tinggi.

Sehingga saban hari bisa mencapai puluhan ton sampah.

Bahkan, jumlah sampah yang diangkut tiap harinya dan masuk ke TPA Seboro masih tinggi atau setiap harinya mencapai sekitar 45 ton.

Sehingga jika dihitung sampai triwulan pertama tahun ini, hampir 5.000 ton sampah yang masuk ke TPA Seboro.

"Produksi sampah memang naik sekitar 2 ton tiap harinya. Salah satu dampaknya musim hujan, yang bikin produksi sampah meningkat. Diperkirakan overload dalam 3 tahun lagi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Dewi Korina, Rabu (1/5/2024).

Untuk TPA seboro sendiri, menurut Dewi Korina, memiliki luas lahan sekitar 5 hektar.

Saat ini kondisinya sampah menumpuk di bagian timur dan baratnya. Oleh sebabnya, pihaknya saat ini berupaya untuk mencari solusi perihal penuhnya sampah di TPA Seboro.

Baca juga: Alasan KPU Probolinggo Belum Tetapkan Caleg Terpilih 2024, Singgung Surat dari KPU RI

"Saat ini kami mengupayakan pembangunan TPAS Regional di Kecamatan Lumbang yang sempat terhenti. Sebelumnya di bakorwil Jember telah menyelesaikan naskah kesepakatan kerjasama Gubernur, Walikota dan Bupati Probolinggo," ujar Dewi.

Dari TPAS Regional yang dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini, diharapkan nantinya bisa menjadi solusi dalam menangani sampah yang ada di Kabupaten Probolinggo.

"Jadi pengelolaan sampahnya dilakukan oleh provinsi, sementara pemanfaatannya itu di dua daerah, kabupaten dan Kota. Harapannya, bisa segara rampung hal yang bersifat administratifnya dan bisa segera terealisasi," pungkas mantan Kepala Dinas Pendidikan itu.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved