Berita Pasuruan
Hardiknas 2024, Dispendikbud Pasuruan Distribusikan Laptop untuk Lembaga Pendidikan Usia Dini
Dispendikbud Kabupaten Pasuruan mulai mendistribusikan bantuan laptop untuk operasional kegiatan di lembaga pendidikan seperti RA, TK, dan KB.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Pasuruan mulai mendistribusikan bantuan laptop untuk operasional kegiatan di lembaga pendidikan seperti RA, TK, dan KB.
Ada 110 lembaga yang ada di lima kecamatan yakni Purwosari, Purwodadi, Tutur, Tosari dan Puspo berhak mendapatkan bantuan laptop gratis dari Dispendikbud Kabupaten Pasuruan.
Kepala Dispendikbud Kabupaten Pasuruan Tri Agus Budiharto mengatakan, pendistribusian bantuan ini sejalan dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2024 yakni Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar.
“Ini adalah wujud komitmen Pemkab Pasuruan dan DPRD untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Kabupaten Pasuruan dengan pemberian laptop ke lembaga pendidikan,” katanya, Kamis (2/5/2024).
Dia menjelaskan, memang bantuan ini belum bisa menyentuh secara keseluruhan lembaga PAUD di Kabupaten Pasuruan. Namun, ini menjadi wujud komitmen untuk mencukupi kebutuhan lembaga pendidikan itu.
“Secara bertahap, akan tetap diperjuangkan bagi lembaga yang belum mendapatkan bantuan. Tapi, prinsipnya, ini upaya dalam mewujudkan program merdeka belajar dengan mencukupi sarprasnya,” tambahnya.
Baca juga: Meriahnya Hardiknas 2024 di Nganjuk, Pj Bupati Serahkan Beragam Penghargaan Kepada Siswa
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan Sugiarto berharap, di momentum HPN ini, bantuan laptop yang sudah terdistribusikan ini bisa memberikan manfaat untuk operasional lembaga pendidikan itu.
Politisi Golkar ini mengatakan, ada beberapa alasan yang mendasarinya untuk memberikan perhatian khusus kepada para lembaga pendidikan PAUD ini yang tidak memiliki laptop untuk operasional lembaga.
“Perlu dipahami bersama, lembaga pendidikan PAUD ini dominian operasional kegiatannya menggunakan anggaran swadaya, alias seadanya. Maka, menjadi tidak mungkin mereka membeli laptop untuk operasional,” sambungnya.
Dia menyebut, tidak perlu jauh merencanakan anggaran membeli laptop, untuk gaji dan honor para gurunya pun juga terbatas. Kendati demikian, para guru ini tetap ikhlas memberikan waktu dan tenaganya untuk mengajar.
“Sebenarnya kalau ngomong gaji para guru di lembaga ini jauh dari layak sekali. Tapi, karena komitmen mereka ingin mencetak generasi penerus bangsa yang hebat, mereka rela berkorban dan berjuang untuk mengajar,” jelasnya
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Golkar ini menambahkan, laptop menjadi kebutuhan pokok dan menjadi komponen penting dalam pencatatan administrasi lembaga agar lebih maksimal.
“Di sisi lain, pemerintah juga belum mencukupi anggaran untuk back up sarana prasarana (sarpras) di semua lembaga pendidikan. Maka, saya mencoba ikut kontribusi melalui peran kami di DPRD,” paparnya.
Dia memang serius memperjuangkan bantuan laptop untuk lembaga pendidikan ini melalui jalan pokok pikiran (pokir) DPRD Kabupaten Pasuruan. “Mudah - mudahan bantuan ini bermanfaat,” tambahnya.
Ia berharap, kualitas pendidikan di Kabupaten Pasuruan meningkat dan lebih baik setiap tahunnya. Untuk menunjang kualitas pendidikan, dibutuhkan sarana prasarana yang menunjang, bukan hanya kualitas SDM.
Dispendikbud Kabupaten Pasuruan
bantuan laptop
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Berita Pasuruan Terkini
Hari Pendidikan Nasional
Tagihan Jadi Rp70 Juta Padahal Cicilan Mulai Rp350 Ribu, Ratusan Warga Jadi Korban Penipuan Pinjol |
![]() |
---|
Kabupaten Pasuruan Pecahkan Rekor Muri, Tanam 40 Ribu Bibit Mangga Putar Serentak |
![]() |
---|
Pemukiman hingga Pasar Ikan di Lekok Geger Pasuruan Porak Poranda, Disapu Angin Puting Beliung |
![]() |
---|
Tuntaskan Penyidikan, Dua Mantan Kadispendikbud Pasuruan Diperiksa Jaksa Terkait Kasus PKBM |
![]() |
---|
Anak SD Tewas Disiksa Orangtuanya karena Sering Minta Uang Jajan, Ayah Tiri Minumi Minyak Kayu Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.