Penemuan Jasad Wanita Muda di Malang
Terkuak Penyebab Wanita Muda Tak Bernyawa di Malang, Hasil Visum Beber Fakta: Luka Trauma di Kepala
Hasil visum et repertum dari korban wanita muda berinisial AL (20), yang ditemukan tergeletak tak bernyawa di bawah Jembatan Tunggulmas Kota Malang.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Hasil visum et repertum dari korban wanita muda berinisial AL (20), yang ditemukan tergeletak tak bernyawa di bawah Jembatan Tunggulmas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang telah keluar.
Hasil visum menyatakan, bahwa wanita asal Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang itu meninggal dan mengalami pendarahan dalam, usai mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari atas Jembatan Tunggulmas yang memiliki ketinggian sekitar 30 meter.
Adanya pendarahan dalam pada tubuh korban, sehingga membuat tidak ditemukan bercak darah di lokasi kejadian penemuan jasad wanita muda.
Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo mengatakan, hasil visum korban AL dari RS Saiful Anwar (RSSA) Malang keluar pada Rabu (8/5/2024) kemarin.
"Dari hasil visum itu, ditemukan luka memar di bagian luar paha kiri korban. Lalu, ada pendarahan di bagian bawah telinga sebelah kiri,"
Baca juga: Fakta Baru Penemuan Jasad Wanita Muda di Jembatan Tunggulmas Malang, Sempat Rekreasi, Aku Pamit
"Kemudian, juga ditemukan ada luka trauma benda tumpul pada bagian kepala kiri sepanjang 8 sentimeter. Diduga kuat, luka trauma benda tumpul ini akibat benturan antara kepala dengan bagian bawah jembatan yang terbuat dari beton," bebernya kepada TribunJatim.com, Kamis (9/5/2024).
Dugaan mengarah ke mengakhiri hidup (bunuh diri) semakin menguat, karena selain dari hasil visum, korban AL sebelum berangkat ke Malang juga telah meninggalkan sebuah catatan kepada keluarganya yang ada di Jakarta.
"Jadi, ada pesan catatan yang diketik oleh korban di komputernya. Catatan itu pada intinya, ingin ke Kota Malang dan mengakhiri hidup,"
"Terkait motif atau penyebab korban ingin mengakhiri hidup, dari catatan tersebut, korban menyatakan ingin mengakhiri hidup," ungkapnya.
Baca juga: Toko Sepeda Listrik di Kota Malang Rugi Ratusan Juta Rupiah, Ulah 2 Karyawan Bersekongkol Jahat
Kompol Anton Widodo juga menjelaskan, saat ini jenazah korban AL telah dibawa pulang oleh pihak keluarga.
"Dibawa ke rumah duka di Jakarta. Rencananya, akan dimakamkan di sana," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang perempuan muda ditemukan tergeletak tak bernyawa di bawah Jembatan Tunggulmas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang pada Senin (6/5/2024) malam.
Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian penemuan jenazah itu terjadi sekitar pukul 23.29 WIB.
Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo mengatakan, jenazah perempuan itu ditemukan tak sengaja oleh beberapa anak muda yang sedang swafoto (selfie) di atas jembatan.
"Pada Senin (6/5/2024) sekira pukul 23.29 WIB, saksi yang merupakan beberapa anak muda baru saja nongkrong ngopi lalu berfoto di Jembatan Tunggulmas. Ketika berfoto itu, topi salah seorang saksi jatuh ke bawah jembatan," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, Selasa (7/5/2024).
Setelah itu, saksi yang masih berada di atas jembatan menyalakan senter untuk mencari topinya yang jatuh. Namun alangkah kagetnya, ternyata ada seorang perempuan tergeletak dengan posisi terlentang di bawah jembatan.
"Saksi melihat, perempuan itu tidak bergerak sama sekali, lalu memanggil warga sekitar. Lalu, warga melapor dan memberitahu kami," tambahnya.
Setelah itu, anggota Polsek Lowokwaru bersama tim medis tiba di lokasi kejadian dan langsung turun ke bawah jembatan.
Setelah dicek kondisinya, ternyata perempuan itu sudah meninggal dunia. Untuk identitasnya, diketahui berinisial AL (20), asal Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang.
"Setelah itu, kami meminta bantuan Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang untuk mengevakuasi dan mengangkat jenazah. Dikarenakan lokasinya berada di bawah dan ketinggian antara jembatan dengan bagian bawahnya, mencapai sekitar 30 meter,"
"Kemudian, jenazah dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan visum dan menghubungi pihak keluarga," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.