Haji 2024
Kisah Petani asal Bojonegoro Naik Haji Berkat Sikap Mulia 8 Anaknya, Urunan Wujudkan Impian Orangtua
Inilah kisah mengharukan saat kakek Yadian (85) dan istrinya nenek Ginah (75), yang setiap hari menjadi petani naik haji tahun ini.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
Baik saat mendaftar masing-masing Rp 25 juta maupun pelunasan haj Rp 31 juta setiap CJH, semua anak-anaknya sengkuyung, bergotong-royong, dan urunan membayar demi kebahagiaan orang tuanya. Menyempurnakan rukun Islam yang kelima.
Sekeluarga Naik Haji
Kalau Yadian adalah CJH usia sepuh, berkebalikan dengan Muhammad Farid (20). CJH kloter pertama Embarkasi Surabaya dari Bojonegoro Kota ini adalah jemaah haji termuda. Masih kuliah semester IV.
Farid terus menebar senyum saat ditemui di Asrama Haji Sukolilo. "Saya berangkat haji barang kedua orang tua dan kakak saya. Alhamdulillah kami bisa berangkat bersamaan," kata Farid.
Farid adalah keluarga pedagang yang sukses di Pasar Bojonegoro. Mereka mendaftar pada 2011. Saat ini, mereka mendapat kesempatan bisa terbang naik haji dalam waktu bersamaan.
Mahasiswa ini bersyukur karena sudah bisa naik haji tahun ini. Karena keluarganya masih relatif muda, tidak ada persiapan khusus. Farid akan terus berdoa dan memperbanyak ibadah selama di tanah suci.
"Semoga kami diparingi lancar beribadah haji dan selamat kembali ke kampung halaman lagi," kata Farid
2 Jamaah Haji Asal Tulungagung Masih Belum Bisa Pulang dari Tanah Suci, Alami Sakit |
![]() |
---|
Kloter Terakhir Haji Debarkasi Surabaya Tiba di Tanah Air Sore ini, Bakal Disambut Pejabat dan PPIH |
![]() |
---|
Tuntas Pengecekan Barang Bawaan, Jamaah Haji asal Sampang Diperkirakan Sabtu Siang Tiba di Madura |
![]() |
---|
Pesawat Garuda Batal Terbang, Kepulangan Ratusan Jemaah Haji Embarkasi Makassar pun Tertunda |
![]() |
---|
Jemaah Haji Asal Jombang Meninggal di Pesawat saat akan Mendarat di Bandara Juanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.