Berita Viral
Sopir Truk Mengeluh Dipalak Rp350 Ribu Lewat Jembatan, Polisi Malah Saling Lempar Tanggung Jawab
Sopir truk mengeluh, mengaku dipalak Rp350 ribu saat lewat jembatan, curhatannya viral di media sosial.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Keluhan sopir truk yang mengaku dipalak Rp350 ribu saat lewat jembatan viral di media sosial.
Pemalakan tersebut sebagai syarat melintas di jembatan yang berada di jalan lintas tentang (Jalinten) Lampung.
Namun polisi seakan malah saling lempar tanggung jawab soal kasus ini.
Sebelumnya, beredar video yang menggambar sopir truk dipalak hingga Rp350.000.
Video berdurasi 27 detik tersebut viral di media sosial TikTok, Jumat (10/5/2024).
Namun pengunggah tidak menyebutkan kapan video tersebut direkam.
Hanya saja, dalam keterangan video (caption), pengunggah menulis bahwa sopir-sopir truk mengeluh karena pungutan liar di kawasan tersebut.
Tak hanya itu, pengunggah juga menulis, pungli tersebut terjadi di wilayah SP3 yang berada di Kabupaten Way Kanan.
"Pungutan liar tambah Rp 200.000 tronton dan engkel Rp 100.000 Cold Diesel untuk bisa jembatan yang dalam perbaikan di Way Sabuk, Lampung Utara," demikian tertulis dalam unggahan tersebut.
"Ini jelas pungli karena jembatan dibangun pemerintah pusat kenapa ada pungutan liar? Para penegak hukum tunjukkan pesona kalian.
Ini jelas pungli, kalok diem aja nanti malah orang di luar berfikir penegak hukum dapat setoran," tulis akun tersebut lagi.
Selain video yang diunggah di Tiktok tersebut, beredar juga voice note di sejumlah grup wartawan di Bandar Lampung.
Tidak diketahui siapa nama perekam suara tersebut.
Namun dalam rekaman tersebut, terdengar suara dengan dialek khas Sumatera Selatan tengah membicarakan soal pungutan liar di lokasi sama.
Baca juga: Nasib Sopir Angkot Sisihkan Rp 30 Ribu Demi Pakai Selang Oksigen Setiap Hari: Capek
"Untuk bayar kupon melewati jembatan tu di SP3 tu 350 (Rp 350.000). Dak tahu untuk selanjutnyo."
"Kalau untuk pagi ini, dipintai budak tu 350. Ah itulah infonyo," kata suara dalam rekaman suara.
Soal penemuan ini, Polres Lampung Utara dan Way Kanan terkesan 'saling lempar' tanggung jawab.
Kepala Polres Lampung Utara, AKBP Teddy Rachesna menyebut, daerah bernama SP3 tersebut masuk wilayah hukum Polres Way Kanan.
"Itu SP3 masuk wilayah Way Kanan. Bisa ditanyakan langsung ke (Polres) Way Kanan," kata Teddy melalui pesan WhatsApp, Jumat (10/5/2024) siang, dikutip dari Kompas.com.
Sedangkan Kepala Polres Way Kanan, AKBP Pratomo Wibowo menyebut, pihaknya sudah ke lokasi SP3 yang disebutkan dalam video viral tersebut.
Akan tetapi, keterangan yang dihimpun di lokasi menyebut, pungutan liar tersebut justru terjadi di wilayah Lampung Utara.
"Kita sudah tanya warga situ, itu hanya di-aku-aku saja kalau di SP3, kejadian (pungutan liar) itu masuk Lampung Utara," kata dia.

Sebelumnya, seorang sopir truk nyaris terlibat cekcok hingga penyerangan imbas berani merekam aksi dipalak saat berada di jalan.
Seorang pelaku pungutan liar nekat memberikan tarif Rp200 ribu bagi truk yang masuk ke wilayah Jalan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (24/4/2024).
Akibatnya, ada sopir truk yang tak terima dan viral rekamannya di media sosial.
Dalam video yang berdurasi satu menit tersebut, terlihat seorang pria mengenakan kaos oblong berwarna hitam marah ketika seorang sopir truk tidak memberikannya uang sebesar Rp200.000 ketika hendak melewati Jalan Kapuk Muara.
Sopir truk itu pun berusaha menjelaskan alasan dirinya tak bisa memberikan uang kepada pria tersebut.
"Enggak ada duit, nginep aku tadi, nginep aku," kata supir truk yang merekam video tersebut.
Tak terima aksi punglinya divideokan, pria itu pun langsung memanjat ke arah pintu kemudi dan meminta sopir truk menghapus foto atau video yang direkam.
"Lo ngapain foto-foto, gue ambil handphone lu bang***, hapus enggak, udah hapus-hapus," ujar pria tersebut.

Kemudian dalam cuplikan video berikutnya ditampilkan suara dari sopir truk yang menjelaskan kronologi pungli tersebut.
"Dia minta duit dengan alasan yang enggak masuk akal. Mobil daerah masuk situ harus bayar katanya," ucap sopir truk dalam rekaman suara.
Tak mau langsung memberikan uang secara cuma-cuma, sopir truk itu berusaha meminta kwitansi jika memang ada aturan harus bayar ketika melewati jalan itu.
"Lah, tak mintain suratnya kuitansi kan, dikasih kicir kertas lecek, itu berapa Rp200.000 gila enggak? Mobil daerah masuk situ bayar Rp200.000 itu aturan dari mana?" sambung sopir truk.
Setelah beradu argumen, pria itu pun menurunkan tarif pungli yang dilakukan dari Rp200.000 menjadi Rp20.000 dan turun lagi menjadi Rp10.000.
Namun sopir truk tetap saja enggan memberikan uang tersebut dan terus melanjutkan perjalanannya.
Karena tak diberikan uang, pria itu pun langsung mengancam sopir truk.
"Dia mengancam awas lo di depan gue pecahin kaca lo, udah aku siapin dalam arti gini tahu dia lempar langsung tak tumbur (tabrak), enggak ada urusan saya, biar sekalian ramai, di situ ramai."
"Terus aku tahu dia nyalip mobilku naik motor, pokoknya aku sudah siap-siap kalau dia lempar tak tabrak aja," kata sopir truk kesal.
Namun ternyata pria yang melakukan pemungutan liar itu pun mengurungkan niatnya untuk memecahkan kaca mobil truk dan pergi begitu saja.
Pihak kepolisian setempat pun sudah menindaklanjuti aksi pungli tersebut.
"Segera ditindaklanjuti, terima kasih infonya," ujar Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Kamis (25/4/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebutkan, dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.
"Saya cek terlebih dahulu, ya," kata Syafrin Liputo.
Lampung
Kabupaten Way Kanan
AKBP Teddy Rachesna
AKBP Pratomo Wibowo
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sosok Pengusaha Jual Ratusan NMax Bodong Tanpa STNK Rp15 Juta, Langsung Ludes 2 Hari |
![]() |
---|
Penjelasan Eks TKN Prabowo Soal Wapres Gibran Pernah Gunakan Pin One Piece: Jelas Beda Jauh Momentum |
![]() |
---|
Alasan Mbah Saiun Nikahi Gadis Bengkulu, Ibunda Bantah karena Hutang: Tidak Ada karena Dipaksa |
![]() |
---|
Isi Tas Penumpang yang Teriak Bawa Bom di Pesawat, Sejak Berangkat Kerap Tanya Bagasi |
![]() |
---|
6 Fakta Gerombolan Siswa SMK Siram Air Keras ke Murid Lain, Belinya Patungan Buat Tawuran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.