Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Wali Kota Eri Cahyadi Optimis, Proyek Pembangunan RS Surabaya Timur Rampung di Bulan September 2024

Wali Kota Eri Cahyadi Optimis, Proyek Pembangunan RS Surabaya Timur Rampung di Bulan September 2024

TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menyaksikan maket RS Surabaya Timur beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pengerjaan RS Surabaya Timur berjalan sesuai jadwal.

Ditargetkan, seluruh pengerjaan selesai akhir Agustus.

Wali Kota Eri menjelaskan, bahwa pada akhir Mei atau bersamaan dengan rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) akan berlangsung proses penutupan atap gedung (topping off).

"Akhir bulan Mei ada topping off. Ini sesuai target atau bahkan melebihi," kata Wali Kota Eri di Surabaya, Senin (13/5/2024).

"Semoga di bulan September sudah bisa diresmikan. Sehingga, sudah bisa digunakan, khususnya untuk warga di Surabaya Timur," kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini. 

Wali Kota Eri mengatakan, RS tersebut untuk menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan di Kota Pahlawan.

Keberadaan RS Surabaya Timur akan melengkapi dua RS yang sebelumnya ada di bawah pengelolaan Pemkot Surabaya, yakni RSUD dr Soewandhie di Surabaya pusat dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) di Surabaya Barat.

"Ada sejumlah masukan yang memang kami dengar, misalnya RSUD Soewandhie dan RSUD BDH yang tidak kuat menampung (pasien). Sehingga, kami membangun RS kembali agar pelayanan kesehatan bisa semakin optimal," tandasnya.

Mengutip data Pemkot Surabaya, saat ini di Surabaya terdapat 60 RS yang 59 di antaranya telah terakreditasi. Sebanyak 34 RS merupakan rumah sakit umum, sedangkan sisanya merupakan rumah sakit khusus.

Meskipun telah terdapat banyak RS, Wali Kota Eri menilai bahwa pihaknya perlu menambah RS yang dikelola pemerintah. "Di Surabaya, berobat gratis dengan BPJS cukup dengan KTP. Namun dengan RS yang berada di bawah Pemkot, bisa langsung mendapatkan kamar, penanganan dokter, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar," tandasnya.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Turun ke Jalan Jelang HJKS, Cat Ulang Pembatas Jalan Percantik Kota

Wali Kota Eri mengungkapkan, jumlah pasien di dua RSUD milik Pemkot mencapai 2 ribuan orang tiap harinya. Dengan besarnya jumlah pasien tersebut, Wali Kota Eri mengakui adanya potensi pelayanan tak bisa maksimal.

Misalnya, antrean yang panjang dan lebih lama. "Dengan berdirinya RS baru, kami optimis jumlah pasien di RS pemerintah sebelumnya bisa berkurang. Sehingga, warga Surabaya akan mendapatkan pelayanan yang lebih cepat dan efisien. Sehingga, pelayanan cepat, namun tetap maksimal," kata mantan ASN Pemkot Surabaya ini.

Ditargetkan beroperasi September 2024, pengerjaan rumah sakit yang berada di Jalan Medokan Asri Tengah, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut tersebut dimulai awal Oktober 2024. Melalui kerja sama operasi (KSO) antara PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Adhi Karya, proyek ini menganggarkan total Rp494 miliar (multiyears).

Dalam mencairkan anggaran, proyek tersebut dibagi dalam 6 termin. RS ini rencananya akan memiliki 2 tower dengan masing-masing tower memiliki 8 lantai dengan jumlah kepasitas dalam RS ini mencapai 327 bed dengan pelayanan unggulan untuk Ibu dan Anak.

Pembangunan RSUD Surabaya Timur dengan nilai kontrak Rp494 miliar tersebut, memiliki jangka waktu pelaksanaan 360 hari kalender. RSUD ini ditargetkan rampung pada akhir September 2024. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved