Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Haji 2024

Cara Unik Jemaah Haji Ponorogo agar Koper Tidak Tertukar, Pasang Mainan Bebek hingga Cangkir

Jemaah haji Ponorogo punya cara unik agar kopernya tidak tertukar dengan jemaah lainnya.

tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum
Uniknya koper Jemaah Haji Ponorogo yang diipasangi mainan bebek hingga cangkir, Selasa (14/5/2024) 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Jemaah haji Ponorogo punya cara unik agar kopernya tidak tertukar dengan jemaah lainnya.

Diketahui, ada 620 Jemaah haji Ponorogo yang akan berangkat ke asrama haji Sukolio mulai mengumpulkan koper, Selasa (14/5/2024) pagi.

Terlihat ratusan jemaah haji maupun keluarga mulai berdatangan ke kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo di halaman belakang, Selasa pagi.

Sampai di halaman belakang kantor Kemenag Ponorogo, jemaah haji maupun keluarga menimbang koper terlebih dahulu. Lantaran jika koper berisi 32 kilogram tentu tidak diperbolehkan.

Beberapa terlihat membawa koper dengan memasang dipasang barang unik. Seperti mainan bebek yang berbunyi hingga cangkir plastik.

“Milik bapak saya. Sengaja saya pasangi yang unik seperti mainan bebek berbunyi ngek-ngek,” ungkap salah satu anak jemaah haji, Damayanti Pertiwi, sambil tertawa, Selasa (14/5/2024).

Warga Desa Pondok, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo mengaku memang senagaja memasang mainan bebek. Agar bapaknya yang berusia 86 tahun tidak bingung.

Baca juga: Simpan Uang di Bawah Bantal 12 Tahun, Mbah Hasinah Akhirnya Naik Haji, Kemenag Kagum: Dia Terpanggil

Baca juga: Tips Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi, Bukan Hanya Catat Nama Hotel

“Kan ada suaranya begitu kalau dipencet. Juga warnanya cerah. Bapak soalnya berangkat sendiri,” paparnya.

Pun ada yang memasamgi cangkir plastik. “Punya ibu saya ini. Ada cangkir plastik warna hijau,” tegas salah satu pengantar, Dian Mariana.

Menurutnya, dengan diberi yang unik agar kelihatan terlebih dahulu. Yang memasang tidak hanya ibunya.

“Tetapi satu regu dipasang semua. Anggotanya ada 12 orang,” papar Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo ini.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo Nurul Huda mengaku bahwa tanda-tanda unik agar memang berbeda. Karena 1 kloter ada 371 jemaah haji.

Baca juga: Cara Sewa Mobil di Makkah untuk Jemaah Haji, Disertai Harga Rental, Jangan Lupa Cek Kondisi Mobil

“Mencari 371 koper dengan warna sama tentu menyulitkan. Dari masing-masing punya kreatifitas masing,” tegas mantan Kepala Kantor Kemenag Pacitan ini.

Menurutnt, dengan memberi tanda itu memudahkan. Pun diperbolehkan selama tidak menganggu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved