Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

‘Deconstructed’ Es Teler, Tampilan Berubah Gunakan Alpukat Mousse Tetap Menyegarkan

‘Deconstructed’ Es Teler, Tampilan Berubah Gunakan Alpukat Mousse Tetap Menyegarkan

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Nur Ika Annisa
Hidangan es teler yang dimodifikasi dengan penampilan berbeda ‘dekontruksi’ tampil di Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Chef de Partie Pastry Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya Hizkia Seppratenta mencoba mengembangkan kreatifitas plating hidangan penutup dengan dekontruksi (deconstructed food). 

Cake atau hidangan penutup tidak lagi berbentuk utuh seperti biasa namun penyusunannya dibuat terpisah. Salah satu menunya adalah es teler.

Lazimnya saat menyantap es teler ada irisan kelapa muda, potongan alpukat, aneka buah lainnya, sirup, kental manis dan serutan es yang membuatnya tampak berkuah.

Namun Chef Hizkia mengubah tampilan  sajian es teler beda dari biasanya. Ia membuat dekontruksi es teler.

Memisahkan olahan bahan-bahan yang ada menjadi beberapa bagian dan bisa dicampur sendiri dan dinikmati.

Baca juga: Jumlah Wisatawan ke Kota Batu Tak Sebanding dengan Okupansi Hotel, Banyak yang Tak Menginap

“Dia lebih terpisah-pisah. Kuah kami jadikan es krim, mutiara tetap, alpukat kita jadikan mousse, penguatnya kami buat dari putih telur, gula, dan kelapa,” ungkap Chef Hizkia kepada Tribun Jatim, Senin (13/5/2024).

Diakui Chef Hizkia, pemilihan hidangan tersebut lantaran ingin membawa sisi fusion es teler ini dengan memadukan cake dan es krim. Melalui tampilan yang unik, berbeda dari pada umumnya.

Membuat dekontruksi makanan bukan lah hal mudah. Chef Hizkia mengaku mendapati tantangan dalam mengolahnya. 

Terutama pada ide. Ia harus mengotak-atik ide untuk membuat es teler yang biasa disajikan bercampur untuk dipisah, membuat pisahan bahan tersebut tetap lezat dan tidak mengurangi citarasa sesungguhnya.

“Lebih ke memikirkan idenya misal kuah ws teler diubah bentuk seperti apa. Kalau misal alpukat bisa saja dibuat mousse, sorbet, gelato, jadi lebih mikir ke konsepnya,” ungkapnya.

“Supaya imbang komposisinya, penampilan lebih menarik dan rasa tidak melenceng jauh dari pakemnya,” sebut Chef Hizkia.

Ia berharap menu baru ini bisa menjadi pilihan menyegarkan bagi warga Kota Surabaya maupun tamu hotel lainnya. 

Menu ini juga dihadirkan untuk menyemarakan rangkaian HUT Kota Surabaya yang genap berusia 731 tahun.

“Besar harapan kami dengan kehadiran menu baru ini menjadi daya tarik tamu dan wisatawan yang berkunjung ke Surabaya.” tutur Diaz Yonadie, General Manager Grand Swiss-Belhotel Darmo.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved