Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Haji 2024

Kisah Haru Ibrahim Jemaah Haji Tertua di Pacitan, Pecah Celengan hingga Rela Jual Tanah

Semangat tinggi Kakek Ibrahim, jamaah haji tertua asal Pacitan bisa dicontoh.Usianya tak lagi muda, kini warga Desa Menadi, Kabupaten Pacitan.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
Cerita Jamaah Haji Tertua di Pacitan, Kakek Ibrahim Menabung Hingga Rela Jual Tanah, Selasa (14/5/2024) 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Semangat tinggi Kakek Ibrahim, jemaah haji tertua asal Pacitan bisa dicontoh.

Usianya tak lagi muda, kini warga Desa Menadi, Kecamatan/Kabupaten Pacitan berusia 87 tahun.

Di usianya yang sudah renta tak menyurutkan untuk menunaikan rukun islam ke lima. Keberangkatannya pada tahun 2024 ini juga sempt tertunda kala Covid-19 melanda dunia.  

“Saya mendaftar tahun 2018. Saat itu mecah celengan. Untuk sekedar mendaftar. Celengan waktu bekerja sebagai kusir andong,” kisah Kakek Ibrahim di rumahnya, Selasa (14/5/2024).

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Iringi Pelepasan Keberangkatan 306 Jamaah Haji Asal Pacitan

Dia menjelaskan, bahwa mendaftar haji bersama istri tercinta Siti Sofana. Keduanya memang menabung dari hasil andong delman juga sebagai petani.

“Kumpulkan sedikit demi sedikit. Mendaftar haji berdua sama istri tahun 2018. Mestinya berangkat tahun 2022 lalu. Karena memang dia prioritas,” paparnya.

Namun kala itu tertunda. Hingga akhirnya ada panggilan menunaikan ibadah haji tahun 2024 ini. Untuk pelunasan kakek 9 cucu ini juga menjual sebidang tanah untuk pelunasan biaya haji bersama sang istri.

Baca juga: Kesaksian Tetangga saat Balon Udara Jatuh di Rumah Warga Pacitan dan Meledak: Usai Sarapan

“Usaha saya dan orang tua. Saya daftar berdua itu Rp 50 juta. Lalu oelunasan jual tanah. Sempat tertunda alhamdulillah ini berangkat,” tegasnya.

Sementara Siti Sofana yang berusia 75 tahun ingin untuk selamat, sehat dan kuat saat menunaikan haji.

“Sehat awak saya kuat mendampingi mbah kakung. Bisa pulang ke Pacitan,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved