Pilkada Surabaya 2024
KPU Surabaya Lantik 155 PPK untuk Pilkada 2024, ini Pesan Wali Kota Eri Soal Netralitas
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya melantik 155 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Surabaya, Kamis (16/5/2024).
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya melantik 155 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Surabaya, Kamis (16/5/2024).
Menghadiri acara tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berpesan soal netralitas selama bertugas.
Para petugas tersebut rencananya akan mengawal seluruh tahapan di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya tahun 2024. Mereka akan tersebar di 31 kecamatan se-Surabaya.
Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi menargetkan seluruh tahapan akan berlangsung dengan aman. Satu di antara perhatian KPU adalah aspek kesehatan para penyelenggara.
Baca juga: KPU Surabaya Perpanjang Masa Pendaftaran PPS Pilkada 2024 di 48 Kelurahan, Ini Penyebabnya
Pasca dilantik, para petugas akan mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek). Dalam Bimtek tersebut, nantinya PPK itu akan dibekali pemahaman soal tugas, kewajiban dan wewenang PPK dalam Pilkada 2024.
"Yang berbeda dari pemilu sebelumnya, Pilkada Surabaya akan bersamaan dengan pelaksanaan pemilihan Gubernur. Jadi, memang tugasnya agak berbeda, ada tambahan lah dibanding dengan tugas PPK Pilkada sebelumnya,” kata Nur Syamsi.
Selain merekrut PPK, KPU juga akan melakukan rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS). Selanjutnya, PPK dan PPS akan berkoordinasi untuk melakukan pemutakhiran data pemilih.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berpesan kepada petugas untuk ikut menjaga kondusifitas. Pilkada Serentak tahun 2024 ini harus berjalan dengan aman, nyaman, dan bisa berjalan sebagai saudara yang tidak mudah terpecah belah.
Baca juga: Sambut Pilkada 2024, KPU Surabaya Akan Rekrut Ratusan Petugas PPK, Pendaftaran Mulai 23-29 April
“Pilkada ini hanya kepentingan duniawi dan hanya sesaat. Jadi, jangan sampai Pilkada ini bisa merusak tali silaturahmi yang sudah sejak dulu kita jalan di Kota Surabaya," kata Cak Eri.
"Apalagi, Surabaya ini dibangun dengan rasa kekeluargaan, Surabaya ini dibangun dengan rasa keguyuban dan kerukunan, jadi jabatan dan kekuasaan itu hanya bersifat sementara di Kota Surabaya,” tegas Wali Kota Eri.
Selain itu, politisi PDI P ini juga meminta PPK ikut melakukan sosialisasi penyelenggaraan pilkada. Tak hanya ajakan memberikan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), namun juga menyukseskan seluruh tahapan yang telah dijadwalkan KPU.
“Semakin banyak yang datang (ke TPS), berarti itu keberhasilan kita semuanya untuk menjadikan kota ini menjadi kota yang baldatun toyyibatun warobbun ghafur. Ini menjadi bentuk ikhtiar bersama,” ujarnya.
Ia juga berharap para PPK yang baru saja dilantik itu untuk selalu menjaga netralitasnya selama bertugas menjadi panitia pemilu. Sehingga, kepercayaan masyarakat kepada KPU semakin tinggi.
Sehingga, dapat memunculkan pemimpin-pemimpin yang baik, pemimpin-pemimpin yang memiliki akidah agama yang kuat. “Saya titip Kota Surabaya kepada jenengan (Anda) semuanya. Sekali lagi tolong jaga netralitas selama bertugas,” tandasnya.
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Surabaya
KPU Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Pilkada Surabaya 2024
Pilkada Serentak 2024
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)
Surabaya
TribunJatim.com
Eri Cahyadi Jadi Wali Kota dengan Suara Tertinggi Nasional di Pilkada : Bentuk Apresiasi Warga |
![]() |
---|
Besok Penetapan Wali Kota Surabaya Terpilih, Eri Cahyadi Catat Rekor Cawali Suara Tertinggi Nasional |
![]() |
---|
Meski Tak Ada Sengketa Pilkada, Penetapan Wali Kota Surabaya Terpilih Tetap Tunggu MK |
![]() |
---|
KPU Tuntaskan Rekapitulasi Suara Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Menang 81,4 Persen |
![]() |
---|
Eri-Armuji Nyaris Raih 1 Juta Suara di Pilkada Surabaya 2024, Tim Pemenangan: Ini Sejarah! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.