Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Haji 2024

Rahasia Jemaah Haji Tertua asal Ponorogo Mbah Hardjo Sehat Jalani Ibadah Haji di Usia 109 Tahun

Rahasia Jemaah Haji Tertua asal Ponorogo Mbah Hardjo Tetap Sehat Jalani Ibadah Haji di Usia 109 Tahun

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
Mbah Hardjo Mislan (109), CJH asal Ponorogo saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Kamis (16/5/2024) pagi tadi, CJH tertua di Indonesia ini terbang ke Tanah Suci. 

Rahasia Sehat Mbah Hardjo

Saat ini, veteran sipil asal Ponorogo itu bersyukur tetap diberi sehat.

Dia didampingi anak dan menantunya pergi haji bersama besannya. Mbah Hardjo lahir pada 2 Juli 1914.

Dia mendaftar haji 18 Februari 2019, ketika itu usianya 104 tahun.

"Alhamdulilah sae. Mugi-mugi sehat sedanten selama haji hingga pulang nanti," kata pejuang 45 yang mengaku siap menjalankan ibadah haji.

Sosok Mbah Hardjo CJH berusia 109 tahun merupakan warga Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo
Sosok Mbah Hardjo CJH berusia 109 tahun merupakan warga Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Dia akan memanjatkan doa terbaik sesampainya di ka'bah untuk keluarganya. Doa untuk kebaikan, keselamatan, diberikan kesehatan dan panjang umur.

Dia akan didampingi Sirmad, anak kandung Mbah Hardjo.

"Saya terharu bisa berhaji bersama bapak saya yang sudah sepuh," ucapnya berkaca-kaca.

Salah satu kebiasaan baik orang tuanya adalah bersabar dan tidak gampang marah. Mbah Hardjo juga kerap bersilahturahmi dan baik kepada tetangga.

Kakek 7 cucu itu juga sering salat malam. Tidak hanya itu, Mbah Hardjo juga rajin puasa Senin-Kamis hingga ziarah ke makam sanak saudara.

Baca juga: Nasib Jemaah Haji yang Pesawatnya Sempat Terbakar, Langsung Sujud Syukur saat Tiba di Madinah

Sirmad kerap mendampingi ayahnya melakukan tradisi mulia itu. Sirmad bertekad akan menunjukkan bakti kepada orang tua dan siap mendorong kursi roda atau menggendong ayahnya di Mekkah. Sebab tekad ingin haji Mbah Hardjo kuat usai dirinya umrah.

"Saya pertama kali lihat Ka'bah saat umrah pada 2017. Hati saya bergetar melihat rumah Allah. Saya ingin pergi haji," kenang Mbah Hardjo saat ditemui di Asrama Haji Sukolilo.

Keinginan itu akhirnya disampaikan kepada anaknya. Bersama anaknya, Mbah Hardjo Mendaftar di Kantor Kemenag Kabupaten Ponorogo. Mbah Hardjo mengaku bersyukur sehingga selalu sehat. Salah satu kuncinya sabar.

“Kalau Allah SWT sedang memberikan ujian kehidupan yang pahit tidak mengenakkan, ya sudah dijalani saja. Pasrah terhadap semua ketetapan Gusti. Tidak usah dibuat susah sampai tidak enak maupun tidur,” ucal Mbah Hardjo. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved