Berita Viral
Menparekraf Sandiaga Turun Tangani Sekte Sesat Bule di Bali, Warga Resah Budaya Dicoreng, 'Tindak'
Sandiaga Uno turun tangani langsung sekte sesat di Bali yang membuat warga setempat resah karena aksi para bule WNA yang tak senonoh.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto mengatakan, bahwa pihaknya melakukan penyelidikan dengan metode digital forensik.
"Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan dan pendalaman melalui digital forensik. Terkait beredarnya video (video pengakuan adanya sekte pengabdi setan) tersebut," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (17/1/2024).
Pria yang akrab disapa Danang ini menjelaskan, digital forensik merupakan langkah yang dilakukan untuk mengidentifikasi konten video yang beredar.
"Digital forensik dilakukan untuk mengetahui metadata terkait konten sekte pengabdi setan itu. Terkait bagaimana konten itu, dibuat dimana, dan kapan dibuatnya," pungkasnya.
Baca juga: Kasus Cekcok Mahasiswa di Malang dengan Anak Mantan Pejabat, MPD Pastikan Tak Ada Diskriminasi
Seperti diketahui sebelumnya, beredar kabar adanya dugaan sekte pengabdi setan di Kota Malang.
Kabar itu kali pertama muncul dari akun YouTube Lonceng Mystery yang mengundang narasumber Siska, seorang perempuan yang mengaku pernah jadi korban tumbal.
Dalam pengakuannya di dalam video, kejadian itu terjadi di tahun 2014, dimana masih menjadi mahasiswa. Dia pun ingin menambah penghasilan sendiri di luar jam kuliah.
Kemudian Siska ditawari oleh teman inisial S untuk menjadi tutor di salah satu yayasan pembelajaran atau bimbingan belajar.
Awalnya Siska mengaku mengajar seperti biasa selayaknya tutor bimbel. Mengajar 1-2 bulan itu tidak terjadi apa-apa. Namun Ia mulai mengalami keanehan karena tidak pernah bertemu dengan ketua yayasan bimbel tersebut.
Siska pun mengaku semakin curiga lantaran bayaran menjadi tutor dinilainya lebih besar dibanding bimbel lainnya. Jika biasanya bayaran bimbel kala itu Rp 30 ribu perjam, namu ia mengklaim mendapatkan uang Rp 500-600 ribu per minggu.
Setelah 4 bulan menjadi tutor, Siska diundang untuk datang ke seminar pada jam 23.00 WIB, di salah satu hotel Kota Malang. Tak sendiri, Siska mengatakan jika dari bimbel tersebut yang diundang ada 4 orang. Yakni Siska, inisial S (yang mengajak menjadi tutor), inisial A dan inisial T.
"Kita datang ke hotelnya udah ngrasa ini kayaknya bukan seminar deh. Seminar gak kayak gini. Waktu di gerbang sampai pintu masuk, itu lilin sudah berjajar,"
"Kita masuk di salah satu aula yang didekorasi gelap. Aku langsung mikir ini sekte-sekte pemujaan. Meja disusun rapi. Yang datang pakai jas hitam semua," ungkapnya di dalam video.
Siska pun mengatakan jika ketua yayasan bimbelnya itu perempuan sudah berada di aula tersebut, dengan mengenakan jas hitam. Dia pun merasa aneh karena di dalam ruangan seminar tidak ada yang mengobrol, hening dan sepi..
Saat berada di aula, Siska menyebut jika ada seorang pria memakai topeng berwarna hitam naik ke atas panggung. Siska pun memberanikan bertanya kepada ketua yayasan bimbelnya, namun hanya direspon dengan menoleh, dan tanpa bercerita apapun.
Menparekraf
Sandiaga Uno
sekte sesat di Bali
Niluh Djelantik
ritual tak senonoh
Warga Negara Asing (WNA)
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Adhi Jalan Kaki 210 Km ke Kantor Gubernur karena Tak Terima Kena PHK, Pertamina: Tak Terkait |
![]() |
---|
Sindiran Hakim MK soal Royalti Lagu, Sebut WR Supratman Orang Terkaya: Berapa Tahun Dinyanyikan |
![]() |
---|
Di Tengah Warga Protes Kenaikan PBB 250 Persen, Beredar Video Bupati Sudewo Asyik Sawer Biduan |
![]() |
---|
Menteri Era Gus Dur Sebut Jokowi Tak Pantas Sarjana: Dia Nggak Punya Ijazah |
![]() |
---|
Petani Minta Maaf karena Anaknya Palak Pengemudi Rp 70 Ribu, Bawa Ember Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.