Rela Dibayar Rp2 Ribu Buat Obati Warga Papua, Sang Dokter Ungkap Alasannya: Rata-rata 200 Pasien
Rela dibayar hanya Rp2000 ribu melayani warga Papua, inilah sosok Soedanto.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Hingga saat ini, genap sudah 40 tahun Soedanto memberikan pelayanan kesehatan di Negeri Matahari Terbit, Port Numbay.
"Waktu membuka praktek saat itu, rata-rata yang datang masyarakat kelas bawah, seperti pekerja bangunan, dan lain sebagainya," tutur pria yang sealmamater dengan Presiden RI, Jokowi, di UGM.
Kata dia, pada tahun itu, harga pemeriksaan diberikan bagi masyarakat cukup murah.
"Sejak 1982 hingga 1985 biayanya Rp500. Kemudian saya lupa di tahun berapa itu naik menjadi Rp2.000."
"Saya lupa karena sudah lama sekali. Sampai baru-baru ini sudah Rp5.000," katanya.
Biaya pengobatan naik lantaran masyarakat saat ini sudah cukup memiliki pendapatan yang baik dan kebutuhan keluarganya juga semakin meningkat.
"Dulu anak baru satu, kebutuhan juga masih sedikit. Tapi lama-lama anak bertambah, yah kebutuhan hidup tambah naik, seperti ongkos sekolah dan lain sebagainya."
"Makanya baru-baru ini naik (jadi) Rp5.000," ujarnya.
Baca juga: Sosok Dokter Muda Viral Ingin Dilamar usai Wisuda, Teringat Umur 27 Tahun: Kode Keras untuk Siapapun
Namun, menurut Fransiskus Xaverius Soedanto, walau harga pemeriksaannya bertambah beberapa ribu, pasien yang datang ke tempat prakteknya terus meningkat.
"Setiap hari itu banyak pasien. Rata-rata 200 pasien saya periksa," jelasnya.
Mulai pukul 9.00 WIT, sudah banyak pasien antre.
"Jadi saya harus periksa satu per satu sampai kadang saya pulang pukul 15.00-16.00 WIT. Tapi itupun masih ada yang datang," katanya menerangkan.
Dengan kondisi tubuh yang kini semakin menua, Fransiskus Xaverius Soedanto mengaku, terkadang dirinya merasa lelah.
"Tapi mau bagaimana, untuk masyarakat, saya harus tetap melaksanakan kewajiban saya sebagai dokter," katanya.
Pada tahun 2022 ini, genap sudah 46 tahun Dokter Seribu Rupiah melayani bagi masyarakat di Papua.
Sematan Dokter Seribu Rupiah sendiri diberikan karena Fransiskus Xaverius Soedanto memasang biaya yang sangat terjangkau bagi pasiennya.
Ia bahkan rela menerima pasien yang hanya memberikan ucapan terima kasih sebagai balasan.
Kemurahan hati Fransiskus Xaverius Soedanto mendapat apresiasi dari banyak pihak.
Oknum TNI Hajar Pengemudi Ojol Ngaku Khilaf & Tanggung Biaya Pengobatan, Keluarga Korban Tolak Damai |
![]() |
---|
Pelayanan SPBU Shell di Jombang Masih Normal, Tak Terdampak Isu Kelangkaan dan PHK |
![]() |
---|
Demi Biayai Anak Sekolah di UGM, Nunung Rela Jadi Driver Ojol, Tiap Bulan Bayar Cicilan Rp2,4 Juta |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Kisah Warung Kopi Rp500 Perak di Jombang hingga Wanita Melahirkan di Kamar Mandi |
![]() |
---|
Sopir Mengantuk, Truk Molen Hantam Truk Muatan Bata Ringan di Sampang, 1 Tewas Saat Dibawa ke RS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.