Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rela Dibayar Rp2 Ribu Buat Obati Warga Papua, Sang Dokter Ungkap Alasannya: Rata-rata 200 Pasien

Rela dibayar hanya Rp2000 ribu melayani warga Papua, inilah sosok Soedanto.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun-Papua.com/ Calvin
Sosok Dokter Seribu Rupiah, Fransiskus Xaverius Soedanto, saat ditemui Tribun-Papua.com di rumahnya, Selasa (1/2/2022). 

Hingga saat ini, genap sudah 40 tahun Soedanto memberikan pelayanan kesehatan di Negeri Matahari Terbit, Port Numbay.

"Waktu membuka praktek saat itu, rata-rata yang datang masyarakat kelas bawah, seperti pekerja bangunan, dan lain sebagainya," tutur pria yang sealmamater dengan Presiden RI, Jokowi, di UGM.

Kata dia, pada tahun itu, harga pemeriksaan diberikan bagi masyarakat cukup murah.

"Sejak 1982 hingga 1985 biayanya Rp500. Kemudian saya lupa di tahun berapa itu naik menjadi Rp2.000."

"Saya lupa karena sudah lama sekali. Sampai baru-baru ini sudah Rp5.000," katanya.

Biaya pengobatan naik lantaran masyarakat saat ini sudah cukup memiliki pendapatan yang baik dan kebutuhan keluarganya juga semakin meningkat.

"Dulu anak baru satu, kebutuhan juga masih sedikit. Tapi lama-lama anak bertambah, yah kebutuhan hidup tambah naik, seperti ongkos sekolah dan lain sebagainya."

"Makanya baru-baru ini naik (jadi) Rp5.000," ujarnya.

Baca juga: Sosok Dokter Muda Viral Ingin Dilamar usai Wisuda, Teringat Umur 27 Tahun: Kode Keras untuk Siapapun

Namun, menurut Fransiskus Xaverius Soedanto, walau harga pemeriksaannya bertambah beberapa ribu, pasien yang datang ke tempat prakteknya terus meningkat.

"Setiap hari itu banyak pasien. Rata-rata 200 pasien saya periksa," jelasnya.

Mulai pukul 9.00 WIT, sudah banyak pasien antre.

"Jadi saya harus periksa satu per satu sampai kadang saya pulang pukul 15.00-16.00 WIT. Tapi itupun masih ada yang datang," katanya menerangkan.

Dengan kondisi tubuh yang kini semakin menua, Fransiskus Xaverius Soedanto mengaku, terkadang dirinya merasa lelah.

"Tapi mau bagaimana, untuk masyarakat, saya harus tetap melaksanakan kewajiban saya sebagai dokter," katanya.

Pada tahun 2022 ini, genap sudah 46 tahun Dokter Seribu Rupiah melayani bagi masyarakat di Papua.

Sematan Dokter Seribu Rupiah sendiri diberikan karena Fransiskus Xaverius Soedanto memasang biaya yang sangat terjangkau bagi pasiennya.

Ia bahkan rela menerima pasien yang hanya memberikan ucapan terima kasih sebagai balasan.

Kemurahan hati Fransiskus Xaverius Soedanto mendapat apresiasi dari banyak pihak.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved