Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Hancur Hati Paman Pilot Pesawat Jatuh di BSD, Firasat Anehnya Kini Terjawab: Dia Lebaran Tak Pulang

Sungguh hancur hati paman pilot pesawat jatuh di Serpong, ternyata keluarga sudah rasakan firasat aneh sebelum pesawat terjatuh.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com, YouTube Kompas TV
Keluarga korban pesawat jatuh di BSD Serpong akhirnya ikhlas dengan musibah, Paman korban merasakan firasat aneh sebelum insiden, Minggu (20/5/2024). 

TRIBUNJATIM.COM - Keluarga begitu hancur ketika mengetahui korban insiden pesawat latih jatuh di Jalan Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan  tak terselamatkan.

Pilot Pulu Darmawan tewas saat melakukan kegiatan latih penerbangan di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Paman korban pesawat jatuh di BSD ternyata merasakan adanya firasat aneh sebelum insiden tersebut terjadi.

Hingga kini pihak keluarga masih terpukul dengan kepergian sang pilot.

Paman korban mengatakan bahwa keinginan untuk mengontak korban sebelum insiden sangat kuat.

Duka menyelimuti keluarga instruktur pilot bernama Pulu Darmawan (39) yang tewas saat insiden pesawat latih jatuh di Jalan Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024).

Paman korban, Suko Partono, menceritakan, dirinya terakhir bertemu Pulu saat lebaran setahun lalu. 

Bahkan lebaran tahun ini, Suko Partono sudah tak bisa bertemu dengan keponakannya itu.

"Kalau lebaran tahun ini tidak pulang. Saat itu ya bercerita dan ngobrol seperti biasa," paparnya. 

Suko Partono juga menceritakan dirinya merasakan firasat aneh sebelum kematian keluarganya itu.

Baca juga: 4 Fakta Pesawat Jatuh di BSD, Tiga Orang Meninggal Dunia, Jenis Pesawat Dikuak Tim SAR

Ia merasa ingin sekali mengontak korban sebelum insiden berlangsung.

"Tapi entah kenapa, hari ini tadi saya kok rasanya ingin kontak Pulu. Tapi karena posisi masih di Ambarawa, akhirnya belum jadi kontak, saya berpikir nanti saja sampai di rumah, ternyata ada kabar ini," tambahnya, dikutip TribunJatim.com via Kompas.com

Sementara itu, lanjut Suko, pihak keluarga mengikti prosedur identifikasi jenazah.

Meski mengaku sangat kehilangan, namun keluarga sudah menerima musibah tersebut.

Pesawat jatuh di BSD, Serpong, Tangerang Selatan
Pesawat jatuh di BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Kompas.com)

Jenazah Pulu rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di kampung halaman korban.

Menurut Suko, jenazah akan tiba di rumah duka pada Senin pagi. 

"Almarhum akan dimakamkan di pemakaman Jetak Desa Duren. Pemakaman dilakukan setelah jenazah tiba di rumah duka, sementara itu kami melakukan doa bersama," ujar paman korban, Suko Partono saat ditemui di rumah duka, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam insiden itu tiga penumpang tewas. Pesawat tipe Tecnam P2006T dengan kode pesawat PK-IFP itu diketahui milik Indonesia Flying Club (IFC).

Baca juga: Pesawat yang Angkut Ratusan Jemaah Haji Asal Gowa Sulsel Terbakar, Pilot Lakukan Pendaratan Darurat

Pesawat  latih jenis berkode PK-IFP jatuh di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Minggu (19/5/2024).

Dalam insiden pesawat jatuh tersebut, tiga orang dinyatakan tewas.

Melansir dari Tribunnews.com,semua bermula dari pesawat ini take off dari Bandara Pondok Cabe sekira pukul 11.36 WIB.

Pesawat itu sempat landing di Bandara Khusus Salakanegara, Pandeglang, Banten.

Selepas dari situ, pesawat kembali terbang ke Bandara Pondok Cabe.

Namun dalam perjalanan, pesawat itu jatuh di sekitar Lapangan Sunburst, BSD.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pesawat milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Indonesia) tersebut terbang dari daerah Tanjung Lesung, Banten menuju Pondok Cabe, Tangsel.

Pesawat tersebut diawaki oleh tiga orang. Mereka terdiri atas 1 penerbang, 1 engineer, dan 1 penumpang.

Baca juga: Siswa SD Study Tour Naik Pesawat Garuda, Pergi ke 3 Negara, Biaya Hasil Nabung Sejak Kelas 1

Berikut fakta-fakta yang bisa diketahui sejauh ini.

  • Sebanyak tiga orang menjadi korban tewas dalam insiden jatuhnya peswat di kawasan BSD, Serpong, Tangerang pada Minggu (19/5/2024).
  • Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi yang mengatakan dua korban masih berada di dalam puing pesawat.
  • Petugas masih berupaya mengevakuasi tubuh korban yang masih terjebak di dalam pesawat tersebut.
  • Pesawat yang jatuh itu memiliki kode PK-IFP yang tertera pada bagian ekor yang dalam kondisi utuh.
  • Juru bicara Kementerian Perhubuungan Adita Irawati mengatakan pesawat latih yang jatuh milik Indonesia Flying Club.
  • Adita juga menyatakan pesawat jatuh tersebut bukan milik Politeknik Penerbangan Indonesia di Curug, Banten.
    Tipe pesawatnya TecnamP2006T
TKP pesawat yang jatuh di Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024).
TKP pesawat yang jatuh di Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024). (Kompas.com dan dok Azmi Ziqra)

Saat ini Tim SAR telah mengevakuasi 3 orang korban tewas dalam jatuhnya pesawat latih tersebut. Mereka telah dibawa mobil ambulans.

Dalam keterangan Jubir Kemenhub Adita Irawati sebelumnya mengkonfirmasi 3 orang tewas adalah pilot, engineer, dan penumpang. Namun tak dijelaskan nama ketiganya.

Terbaru, Humas kantor SAR Jakarta, Ramli Prasetyo, mengatakan ketiga orang tewas bernama Pulu D dan Suwanda.

Sementara satu lagi bernama Fari Ahmad diketahui adalah engineer.

"Pulu D, Suwanda, dan Farid ahmad (engineer)," kata Ramli lewat keterangannya.

"Hanya nama ya untuk lengkapnya pilot or copilot masih belum kita pastikan," lanjutnya.

Baca juga: Nasib Wanita Lemas Uang THR di Koper Diambil Staf Pesawat, Amplop Dirobek, Maskapai: Laporkan Saja

Pesawat ringan Tecnam P2006T berpenumpang 3 orang termasuk pilot yang jatuh di Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan, sekitar pukul 13.30 WIB, Minggu (19/5/2024) siang memiliki registrasi PK-IFP.

Menurut keterangan Kementerian Perhubungan, pesawat tersebut merupakan milik perkumpulan penerbang Indonesia bernama Indonesia Flying Club.

Semula, Kementerian Perhubungan dalam pernyataan resminya mengidentifikasi pesawat dengan nomor PK-IFP berjenis Cessna 2006. Kemudian direvisi menjadi Tecnam P2006T mengacu pada nomor registrasi di pesawat tersebut.

Tecnam P2006T terhitung sebagai armada baru di Indonesia Flying Club. Pesawat ini baru dikenalkan pada 11 Februari 2024 lalu.

Tecnam P2006T merupakan pesawat ringan berbahan logam bersayap tinggi yang dilengkapi mesin ganda.

Tecnam dapat diartikan sebagai "terbang dengan gaya". Pesawat ini dibuat oleh Costruzioni Aeronautiche Tecnam yang berbasis di Capua, Italia, dekat Napoli.

P2006T menerima sertifikasi kelaikan udara di Uni Eropa oleh EASA di bawah CS23 pada tahun 2003, sertifikasi tipe pada tahun 2009 dan sertifikasi Federal Aviation Administration FAR Part 23 pada tahun 2010.

Menurut laman website resmi Tecnam, P2006T memiliki tenaga maksimal 200 hp dan kecepatan jelajah maksimal 150 knot 278 km/jam, dengan jarak tempuh hingga 1239 km dan mampu mengangkut beban 411 kg.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved