Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

FK Unair Pastikan Dukung PPDS Berbasis Rumah Sakit, Profesor Unair: Harus Sama Mutunya

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya memastikan untuk mendukung rencana pemerintah dalam Program Hospital Base.

|
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Torik Aqua
Istimewa/TribunJatim.com
FK Universitas Airlangga (Unair) Pastikan dukung PPDS berbasis Rumah Sakit 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya memastikan untuk mendukung rencana pemerintah dalam Program Hospital Base.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo meluncurkan program pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit atau hospital base, pada 6 Mei lalu.

Dekan FK Unair Prof Dr dr Budi Santoso SpOG (K) mengatakan, program PPDS tersebut harus sama kualitasnya dengan program university based. Sehingga menghasilkan dokter spesialis yang berkualitas pula.

Pihaknya juga memastikan mendukung program tersebut karena rumah sakit tidak bisa berjalan sendiri tanpa bekerja sama dengan fakultas kedokteran yang berwenang mengeluarkan ijazah.

Baca juga: 2 PTN di Surabaya Unair dan Unesa Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT 2024, Ini Alasannya

“Ini amanah Undang-Undang, jadi harus dijalankan dan ada Memorandum of Understanding (MoU) bersama Fakultas Kedokteran untuk melakukan suatu pendidikan," ujar Prof Budi saat ditemui disela pengukuhan dokter FK Unair, belum lama ini.

Prof Budi menyebut, dalam rancangan pemerintah yang telah ditandatangani tersebut disebutkan jelas bahwa yang mengeluarkan ijazah itu institusi pendidikan.

“Karena memang sesuai regulasi undang-undang pendidikan, ijazah itu dikeluarkan oleh institusi pendidikan. Jadi harus bekerja sama,” tambahnya.

Sementara itu mengenai mekanisme pelaksanaan program hospital base, Prof Budi mengakui hingga saat ini masih dalam pembahasan.

Menurutnya, beberapa Fakultas Kedokteran juga dilibatkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Hingga saat ini, disebut pelaksanaan masih dalam ujicoba untuk enam rumah sakit vertikal.

Pihaknya menyebut, komunikasi terus berjalan untuk memaksimalkan hospital based terkait penyamaan mutu.

“Kami terus bertemu dan menjalin komunikasi (dengan rumah sakit). Berdiskusi dengan Kemendikbudristek dan Kemenkes dalam rangka penyamaan mutu,” tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved