Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Tiga Wanita Muda Datangi Polres Jember, Laporkan Dugaan Pencabulan Fotografer, Modus Dibeber Korban

Tiga wanita muda mendatangi Mapolres Jember, Jawa Timur untuk melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh fotografer, Rabu (22/5/2024).

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
Korban Pencabulan Fotografer lapor di Polres Jember Jawa Timur, Rabu (22/5/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Tiga wanita muda mendatangi Mapolres Jember, Jawa Timur untuk melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh fotografer, Rabu (22/5/2024).

Ketiganya mengaku sebagai korban pencabulan dari seorang fotografer berinisial T yang tinggal di Kecamatan Balung Jember saat menjadi model pemotretan.

Terlihat, tiga korban yang berstatus mahasiswi ini sedang dimintai keterangan oleh Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember hingga pukul 17.00 WIB belum juga keluar ruangan.

Seorang korban yang berhasil dikonfirmasi media ini, mengatakan bahwa pelaku melakukan pelecehan tersebut di studio fotonya. Ketika ruangannya sepi.

Modus yang dilakukan oleh pelaku, kata dia, awalnya fotografer ini menghubungi para korban lewat akun instagram, dengan menawarkan jadi model di fotonya.

"Untuk jadi foto di instagramnya.terus dia minta kami membawa dress hitam, dengan berbagai basa basi terus dia minta nomor whatsapp kami. Kemudian kami kasih," katanya.

Baca juga: Libur Panjang Hari Raya Waisak, 90 Persen Tiket Kereta Api di Daop 9 Jember Telah Terjual

Menurutnya, ketika para cewek-cewek yang datang di studio foto milik pelaku, ternyata tidak sesuai ekspetasi. Mereka justru dilecehkan oleh pelaku saat mau jadi model.

"Beberapa korban ada yang sampai dipegang payudara hingga alat vitalnya. Bahkan sebagian ada yang dipaksa melakukan perbuatan seperti itu (disetubuhi)," tuturnya.

Mahasiswi yang tinggal di Kecamatan Patrang Jember ini mengungkapkan sementara ini baru tujuh perempuan, melaporkan fotografer ini ke Aparat Penegak Hukum. 

"Kejadiannya itu sejak tahun 2020, tetapi para korban baru berani bicara tahun ini. Kira-kira ada 30 an orang korban dan rata-rata mahasiswa perempuan yang dia incar," kata dia.

Mengingat, kata dia , setiap perempuan yang telah diincar oleh pelaku selalu diminta membawa dress hitam yang ketat saat datang di studio foto, agar tubuhnya terlihat seksi.

Baca juga: 2 Pelaku Pencurian Motor di Jember Beraksi, Bawa Lari Jamaah Masjid di Jember saat Salat Shubuh

"Bahkan kalau yang berhijab, diminta melepas hijabnya. Para korban terpaksa nurut karena di sana ada unsur kekerasan dan ancaman dari pelaku," ucapnya.

Oleh karena itu, dia mengaku harus melaporkan hal tersebut ke Polres Jember, supaya tidak ada lagi korban baru dari fotografer ini.

"Agar kejadian ini tidak terulang lagi, karena kami sebagai perempuan itu merasa malu, apalagi berkaitan dengan hal mesum," jlentrehnya.

Menanggapi hal ini, Anggota Satreskrim Polres Jember Iptu Naufal Muttaqin membenarkan kasus tersebut. Kata dia, sekarang para pelapor sedang diminta keterangan oleh penyidik.

"Sementara laporan masih berjalan, nanti laporan tersebut akan kami tindak lanjuti dengan pemeriksa lebih lanjut," tanggapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved