Paras Asli Selebgram Tulungagung yang Diamankan Polisi Karena Promosi Judi Online, Gunakan Filter

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Unit Pidana Khusus (Pidsus) Satreskrim Polres Tulungagung menangkap JPS (28), seorang selebgram dengan 332.000 pengikut.

Selebgram asli Tulungagung ini diduga telah mempromosikan 4 situs judi online (daring).

Sebelumnya JPS tampil memesona di Instagram maupun Tiktok, memamerkan bagian dadanya yang jumbo.

Selain itu kulitnya kelihatan mulus dan glowing.

Namun apakah JPS semenawan  yang ada di media sosial?

Dari sejumlah sumber yang didapat Tribunmataraman.com, JPS menggunakan trik digital agar tampil cantik dan seksi.

Penampilan aslinya bahkan sangat berbeda dengan apa yang ditampilkan di media sosial.

"Dia menggunakan filter yang ada di iPhone. Filternya kan canggih-canggih," ujar seorang sumber internal di kepolisian.

JPS diketahui menggunakan iPhone 14 Pro yang juga disita sebagai barang bukti.

Masih menurut sumber itu, polisi sempat kaget saat akan menangkap JPS karena ketahuan mempromosikan situs judi.

JPS yang asli jauh dari ciri fisik bagian dada ukuran jumbo.

Baca juga: SOSOK Selebgram dan Perawat Tulungagung yang Ditangkap Polisi karena Endorse Judi Online

Tampilan itu diakali dengan memberi ganjal bagian bawah payudaranya sehingga terangkat.

Lalu dia mengenakan pakaian rendah yang memperlihatkan sebagian besar payudara bagian atas.

"Memang tidak semontok itu kok. Jejak digitalnya kan bisa dilacak," ucap seorang tenaga kesehatan (Nakes) yang tahu sosok JPS.

Nakes ini kemudian mengirimkan sebuah video lama milik JPS.

Dalam video itu tampilan JPS lebih "tipis" dibanding sosoknya di media sosial saat ini.

Sumber ini meyakini, JPS tidak melakukan operasi plastik, melainkan melakukan trik dengan HP.

Dengan trik ini JPS sukses membuat mata laki-laki terbelalak dan mendongkrak pengikutnya di media sosial.

Saat pengikutnya sudah mencapai ratusan ribu, akunnya dilirik situs judi sebagai sarana promosi untuk mendapatkan pendaftar baru. 

Sebelumnya patroli siber Polres Tulungagung mengetahui JPS mempromosikan 4 situs judi.

Temuan ini kemudian ditindaklanjuti oleh Unit Pidsus Satreskrim dengan mengamankan JPS.

Hasil penyidikan terungkap, JPS menerima upah Rp 25 juta untuk mempromosikan 4 situs judi itu selama 1 bulan. 

Uang itu langsung ditransfer ke rekening pribadinya yang kini juga disita sebagai barang bukti.