Berita Surabaya
Cerita Tukang Sampah di Surabaya Ditembak Airsoft Gun Dikira Diberi Sedekah, Pelaku Pakai Mobil
Cerita Tukang Sampah di Surabaya Ditembak Airsoft Gun Dikira Diberi Sedekah, Pelaku Pakai Mobil
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kusharto (61) petugas sampah di permukiman Babatan, Wiyung, Surabaya, menjadi korban penembakan airsoft gun dari pengemudi mobil misterius sepulang membuang sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dekat Waduk Unesa, Surabaya.
Aksi teror penembakan airsoft gun tersebut, sebelumnya meneror para sopir truk di kawasan Tol Surabaya.
Kejadian tersebut sempat viral pada beberapa hari lalu, hingga akhirnya membuat Tim Jatanras Polda Jatim turun tangan.
Kejadiannya, sekitar pukul 04.00 WIB, pada Selasa (21/5/2024), saat Kusharto baru saja membuang sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) permukimannya.
Kusharto yang sedang berjalan di kawasan bibir gang permukiman bersebelahan 'Warkop Oren Babatan Wiyung Surabaya, sekonyong-konyong didekati oleh sebuah mobil diduga bermerek Toyota Avanza berbodi warna hitam.
Lalu, jendela tengah sisi kiri bangku penumpang mendadak terbuka, dan terdapat seorang pria menodongkan senjata diduga airsoft gun berbentuk pistol tepat mengarah ke tubuh Kusharto.
Lantas, si pria misterius tersebut menembaki tubuh Kusharto sisi kanan hingga mengalami luka memar berbetuk bulat berwarna merah kehitaman pada bagian dada dan perut.
Bapak tiga anak itu semula mengira mobil yang bermanuver mendekatinya pada pagi hari itu, adalah pengendara yang bermaksud memberikan nasi bungkus sebagai sedekah 'mengalap' keberkahan.
Sedekah dengan membagikan bungkusan makanan biasanya lumrah dilakukan sejumlah pengendara pada hari-hari tertentu. Dan ia mengaku sempat beberapa kali memperoleh nasi bungkus semacam itu, pemberian dari pengendara mobil.
"Biasanya, kalau pagi ada orang kasih berkah (sedekah nasi bungkus), kan sering kalau pagi, kamis dan jumat. Tapi, pas saya lirik, dia buka kaca, kok duar duar gitu. Lampu mati semuanya," ujarnya saat ditemui awak media di kediamannya Kawasan Babatan, Wiyung, Surabaya, Jumat (24/5/2024).
Baca juga: Teror Airsoft Gun di Surabaya, Petugas Kebersihan Ditembak Pria Misterius Kendarai Mobil Avanza
Namun, kali ini, perkiraannya meleset. Pengendara mobil tersebut, ternyata bukan memberi sedekah, malah justru menghadiahinya malapetaka.
Pasalnya, pintu kaca sisi kiri mobil pada bangku penumpang tengah mendadak terbuka. Lalu seorang pria berperawakan sedang, berusia muda dan cenderung putih warna kulitnya, mendadak menodongkan senjata yang diduga kuat pistol.
Tangan kanan pelaku yang menodongkan pistol itu, tak sampai menjulur keluar jendela. Seingat Kusharto, moncong pistol masih berada di area dalam kabin mobil.
Tak lama kemudian, dar-dar, dua kali letusan laiknya suara petasan menyeruak kuat menghentak pagi hari yang temaram.
Pistol yang digenggam si pria misterius tersebut, meletup sebanyak dua kali, dan sebanyak itulah ia melihat nyala cahaya api yang berkelebatan mengiringi letusan.
Setelah menembak, lanjut Kusharto, mobil misterius tersebut tancap gas menuju ke arah selatan menuju ke persimpangan empat jalan antara Jalan Babatan Wiyung dan Jalan Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya.
"Dia juga gak keluarkan omongan apa-apa. Langsung spontan nembak. Habis nembak langsung tancap gas. Enggak pakai aba-aba," katanya.
Tembakan sebanyak dua kali itu, ternyata mengenai dada dan perut sisi kanan tubuhnya. Motor yang terkait dengan gerobak sampah Kusharto, terpaksa berhenti.
Mendadak sensasi rasa panas terbakar dan nyeri, menyeruak seperti sedang mencubit-cubit bagian dadanya.
Saat ia meraba kaus oblong yang dikenakannya, ternyata bolong dua lubang berjarak sejengkal.
Saat Kusharto menyingkap, kain kausnya hingga keseluruhan dada.
Ternyata, tembakan pistol yang dilakukan si pria penumpang mobil misterius tersebut, berhasil melukai tubuhnya.
"Kaus saya sampai bolong. Suaranya dos-dos gitu, spontan, tapi mengeluarkan api dari dalam mobil. Jaraknya (antara korban dan jendela si penembak) sekitar 2 meter. Mepet. Saya pelan, dia juga pelan, agak di depan saya," terangnya.
Perjalanan motor dan gerobak sampah yang sempat terhenti, kembali dilanjutkan Kusharto, untuk kembali pulang ke rumah.
Setibanya di rumah, ia lantas 'wadul' ke sang istri. Lalu, berbekal cairan betadine tradisional yang dibelikan sang putra sulung. Luka bekas tembakan tersebut, akhirnya diobati, pakai alat seadanya.
"Lukanya saya obati sendiri. Gampang, cari di Youtube kan ada. Sekarang sudah lumayan," ungkapnya.
Ia memperkirakan pelaku penembakan tersebut adalah aksi keisengan dari sekelompok pemuda.
Pasalnya, pistol dan peluru yang digunakan untuk menembak, ternyata juga tak melumpuhkan tubuh Kusharto.
Hal tersebut dibuktikan dari temuannya atas dua butir bola peluru berwarna putih berbahan plastik padat, yang dimuntahkan pistol si pelaku.
Kusharto menemukannya sendirian di lokasi kejadian, setelah sekitar sejam pascakejadian penembakan tersebut,
"Nah sekitar jam 06.00, saya kembali lagi. Saya cari, ada di tempat kejadian itu, di bawah ada 2 (peluru buat). Bahannya plastik warna putih," terangnya.
Mengenai jumlah pelaku, Kusharto menduga, pelakunya berjumlah lebih dari dua orang. Yakni, seorang sopir, seorang penumpang di bangku samping kiri sopir.
Dan seorang eksekutor penembakan yang duduk di bangku penumpang sisi tengah atau tepat di belakang deretan sopir.
Jenis mobilnya, menurut Cak Kuk panggilan akrabnya, diperkirakan Toyota Avanza berwarna hitam.
Sayang, saat penembakan tersebut terjadi, seluruh fasilitas pencahayaan mobil, seperti dalam kabin, dan lampu sorot jalan, ternyata dalam keadaan mati.
"Mobilnya kayaknya standar, bukan modifikasi suara knalpot brong," tambahnya.
Akibat peristiwa itu, Kusharto mengaku sempat merasa trauma. Apalagi kalau beraktivitas di luar rumah, pada malam hari.
Tapi, kondisi demikian, tak boleh dibiarkan berlarut-larut, lantas bagaimana caranya ia untuk bekerja mencari nafkah.
Sehari setelah kejadian, ia mulai menyiasati caranya bekerja dalam mengambil dan membuangkan sampah ke TPS.
Yakni dengan cara, dirinya tetap akan mengambil pasokan sampah dari rumah warga di dalam perkampungan pada malam hari.
Lalu, untuk membuang pasokan sampah warga yang telah terkumpul. Ia lakukan pada keesokan harinya, tepatnya siang hari.
"Sekarang sudah dilarang istri saya, gak boleh lama-lama. Ya kalau malam ambil sampah, di dalam kampung, kalau kirimnya ke TPA agak siang," ungkapnya.
Mengingat kejadian yang dialaminya sudah langsung ditangani oleh anggota Polda Jatim. Oleh karena itu, Kusharto berharap para pelaku dapat segera ditangkap agar tidak lagi menimbulkan keresahan pada masyarakat.
Apalagi, kabarnya, bukan cuma dirinya yang menjadi sasaran penembakan. Beberapa orang sopir truk di sejumlah ruas tol juga menjadi korban.
"Harapannya supaya cepat-cepat ditangkap, takut korbannya tambah banyak. Perkiraan saya, mungkin iseng (motifnya), buat onar, biar viral mungkin," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Wiyung Polrestabes Surabaya Kompol Slamet Agus Sumbono mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Anggota Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim untuk mengusut kasus tersebut.
Barang bukti dua butir peluru sudah ia serahkan kepada penyidik Tim Jatanras Polda Jatim. Dan pihak saksi korban penembakan di lokasi tersebut, sudah dimintai keterangan kepolisian.
"Masih kami selidik bersama anggota Tim Jatanras Polda Jatim," ujar Slamet saat ditemui awak media di halaman depan Mapolsek Wiyung pada Jumat (24/5/2024).
tukang sampah
petugas kebersihan ditembak airsoft gun
tukang sampah ditembak airsoft gun
sedekah
berita Surabaya
Surabaya
ViralLokal
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| 5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
|
|---|
| Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
|
|---|
| Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
|
|---|
| Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
|
|---|
| Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.