Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kementerian Pertanian Sampai Berutang Rp 1,6 Miliar Demi Turuti Syahrul Yasin Limpo, Belum Lunas

Demi penuhi keinginan pribadi Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang saat itu jadi Menteri, pihak Kementerian Pertanian sampai rela berutang Rp 1,6 miliar

Editor: Torik Aqua
ISTIMEWA/HUMAS KEMENTAN
Eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang kini terjerat kasus korupsi 

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Demi penuhi keinginan pribadi Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang saat itu jadi Menteri, pihak Kementerian Pertanian (Kementan) sampai rela berutang Rp 1,6 miliar.

Bahkan utang tersebut masih belum lunas.

Kelakuan eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) selama menjabat ternyata bikin kelimpungan banyak orang.

Demi keinginan pribadinya SYL, Kementan sampai rela berutang.

Baca juga: 7 Fakta Sosok Nayunda Nabila, Penyanyi Dangdut Disawer Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Korupsi

Dalam sidang terakhir, sejumlah hal mengejutkan disampaikan Protokol Menteri Pertanian Rininta Octarini kepada majelis hakim.

Terungkap bahwa SYL kerap meminta anak buahnya di Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membeli sejumlah barang, antara lain ponsel, tablet, parfum, kacamata hingga pin menteri berbahan emas.

 “Kalau meminta barang, biasanya bapak meminta langsung ke saya di ruangan. Beberapa kali minta dibelikan parfum, atau handphone, kacamata, dan pernah minta dibuat pin menteri dari emas,” ujar Rini di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (22/5/2024) kemarin.

Ia kemudian mencontohkan, seorang Kepala Biro Umum Kementan terpaksa harus membayar transaksi pembelian ponsel Samsung Galaxy Z Fold.

Sedangkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) diminta membelikan iPad. Untuk handphone lain dibebankan ke bagian Sumber Daya Manusia (SDM).

Awalnya jaksa menanyakan ke Rini, apakah ada menteri (SYL) menyebut langsung barang yang diinginkannya itu akan dibayarkan oleh pejabat A, Dirjen A atau Dirjen B

“Ada. Salah satunya ketika pak menteri meminta Ipad, waktu itu bapak menyampaikan mintakan ke Balitbang,” kata Rini menjawab pertanyaan.

Kadang waktu, ujar Rini, sang menteri tak secara spesifik menyebut siapa pihak yang harus membeli, atau menyediakan barang permintaannya.

SYL hanya meminta barang kepada Rini, kemudian permintaan itu disampaikan kepada Panji Harjanto selaku Aide de Camp (ADC) atau ajudan dari SYL

“Ketika Pak Menteri minta disiapkan barang barang tertentu saya berkoordinasi dengan Mas Panji. Nanti Mas Panji yang akan menghubungi eselon 1 atau Biro Umum yang akan diminta untuk menyiapkan barang,” ungkap Rini.

Vendor: Kementan Masih Utang ke Kami Rp 1,6 Miliar

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved