Masa Tunggu Haji di Kabupaten Malang Sampai 35 Tahun, Daftar 2024 Baru akan Berangkat pada 2059

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Masa tunggu haji bagi umat Muslim yang hendak menunaikan rukun Islam yang kelima saat ini mencapai 35 tahun.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Sahid.

"Sepengetahuan saya, masa tunggu mencapai 35 tahun," katanya, Jumat (24/5/2024).

Maka jika umat Muslim mendaftar 2024 akan berangkat pada 2059 mendatang.

Menurut Sahid, lamanya masa tunggu pemberangkatan haji dikarenakan faktor kuota yang terbatas.

"Karena kuota kita terbatas, kalau pemberangkatan Malang saja gak bisa. Itu memang ada mekanismenya," jelasnya.

Kemudian faktor lain yakni jumlah penduduk Kabupaten Malang yang beragama Islampun sangat banyak. Mencapai sekitar 2,65 juta jiwa.

Sehingga Kemenag sering mensosialisasikan haji ke masyarakat agar segera mendaftarkan diri maupun putra-putrinya.

Baca juga: 174 CJH Asal Kota Blitar Diberangkatkan ke Asrama Haji Surabaya, 36 di Antaranya ASN

"Kami sering menyampaikan ke masyarakat, barangkali ada kelebihan rezeki, putra-putrinya bisa didaftarkan," sambungnya.

Sementara itu, pada 2024, Kabupaten Malang mendapatkan kuota haji sebanyak 2.487 orang.

Rinciannya 1.859 orang, porsi prioritas lansia 144 orang, dan porsi cadangan 480 orang.

Sedangkan yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) dan yang berangkat hanya 1.625 orang.

"Rata-rata yang berangkat tahun ini, mereka daftar pada 2012. Hampir 13 tahun menunggunya," tukasnya.