Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Batu

Sebut Batasan Study Tour Berimbas pada Jumlah Pengunjung, Dirut Selecta Batu: Lebih Bijak Periksa

Sebut batasan study tour berpengaruh pada jumlah pengunjung, Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta Kota Batu: Lebih bijak periksa kelayakan kendaraan.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Dya Ayu
Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta Kota Batu, Sujud Hariadi, saat ditemui pada Jumat (24/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Beberapa pemerintah daerah mengeluarkan aturan terkait larangan dan batasan study tour, karena kecelakaan yang menimpa sejumlah bus rombongan pelajar hingga merenggut nyawa.

Pemerintah daerah yang melarang dan membatasi perjalanan study tour siswa, di antaranya adalah Kota Surabaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Cirebon, Depok, Bogor dan Tangerang Selatan.

Sedangkan untuk di Jawa Timur, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tidak melarang adanya study tour, namun ada beberapa imbauan, salah satunya diutamakan dilakukan di dalam wilayah Jawa Timur.

Terkait adanya larangan dan batasan perjalanan study tour yang telah dikeluarkan pemda, Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta Kota Batu, Sujud Hariadi mengaku, adanya aturan dan batasan tersebut berpengaruh pada jumlah pengunjung di Selecta.

“Logikanya ada pengaruh dari adanya larangan study tour karena kasus kecelakaan bus rombongan sekolah yang terjadi. Persentase pengaruh terhadap kunjungan wisatawan jumlahnya berapa, saya tidak bisa memperkirakan, namun pasti ada,” kata Sujud Hariadi, Jumat (24/5/2024).

Terkait adanya larangan dan batasan yang dikeluarkan beberapa pemda, Sujud menilai, seharusnya lebih bijak pemda bersama dengan dinas terkait melakukan antisipasi memastikan kendaraan yang akan digunakan study tour, dan juga sopir sesuai SOP yang berlaku.

“Dari pada dilarang lebih bijak dari Dinas Perhubungan dan Polres setempat itu memeriksa kelayakan kendaraan. Termasuk surat-surat yang dimiliki sopir sebelum mengendarai bus," ujarnya.

"Pemeriksaan diharapkan sebelum melakukan perjalanan. Itu untuk memastikan kelayakan kendaraan, terutama bus pariwisata. Lebih baik antisipasi dari pada larangan,” jelasnya.

Baca juga: Berikut Isi Tiga Poin dalam Surat Edaran Pemkab Malang Terkait Pelaksanaan Study Tour

Sementara itu, ia menambahkan, untuk tempat-tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dari luar kota dan rombongan khususnya, baiknya menyediakan tempat untuk sopir beristirahat.

Hal itu dilakukan pihak Selecta dengan memberikan kupon makan minum gratis kepada sopir dan kernet bus pariwisata.

“Kami berikan kupon makan di kantin kita. Kalau bus dapat 2 kupon, untuk sopir dan kernet, kalau kendaraan jenis travel, Elf, Hiace itu 1 kupon untuk sopir saja,” ujar pria yang juga Ketua PHRI Kota Batu itu.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved