Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Teror Airsoft Gun di Surabaya, Petugas Kebersihan Ditembak Pria Misterius Kendarai Mobil Avanza

Teror Airsoft Gun di Surabaya, Petugas Kebersihan Ditembak Pria Misterius Kendarai Mobil Avanza

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Kusharto korban penembakan airsoft gun 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kusharto (61) yang kesehariannya bekerja sebagai petugas sampah di permukiman Babatan, Wiyung, Surabaya, menjadi korban penembakan airsoft gun dari pengemudi mobil misterius yang sebelumnya meneror para sopir truk di kawasan Tol Surabaya

Kejadiannya, sekitar pukul 04.00 WIB, pada Selasa (21/5/2024), saat korban baru saja membuang sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) permukimannya. 

Korban yang sedang berjalan di kawasan di Gang samping Warkop Oren Babatan Wiyung Surabaya, sekonyong-konyong didekati oleh sebuah mobil diduga bermerek Toyota Avanza berbodi warna hitam. 

Lalu, jendela tengah sisi kiri bangku penumpang mendadak terbuka, dan terdapat seorang pria menodongkan senjata diduga airsoft gun berbentuk pistol kearah tubuh korban. 

Lantas, si pria misterius tersebut menembaki tubuh korban sisi kanan hingga mengalami luka memar berbetuk bulat berwarna merah pada bagian dada dan perut. 

Istri korban, Rebini (48) menceritakan, dirinya baru menyadari suaminya menjadi korban penembakan peluru airsoft gun tersebut setelah sang suami pulang ke rumah dan mengeluh mengalami nyeri di dada dan perut. 

Saat sang suami membuka kausnya, ternyata terdapat luka memar berbentuk bulat berwarna merah, yang bagian tengah terdapat benjolan kecil berwarna merah pekat nyaris kehitaman. 

Ia lantas mengobati sendiri luka sang suami menggunakan cairan pereda rasa nyeri dan luka yang dibelikan oleh anak sulungnya. 

"Saya obati sendiri. Dibelikan anak saya obat betadin cina," ujarnya saat ditemui awak media di kediamannya Kawasan Babatan, Wiyung, Surabaya, Jumat (24/5/2024). 

Berdasarkan cerita singkat dari sang suami. Rebini menerangkan, kejadian penembakan tersebut dialami oleh sang suami sepulang mengirimkan sampah yang baru saja diambil dari depan rumah warga. 

Saat sang suami hendak membelokkan motor Supra yang dikendarai menuju ke gang permukiman rumahnya. 

Ternyata, sang suami didekati oleh mobil berwarna hitam misterius, lalu ditembak menggunakan senjata yang tak diketahui jenisnya. 

"Kejadiannya saat setelah membuang sampah (nge-drop gerobak sampah ke TPS). Ditembaknya setelah mau pulang. Enggak sempat jatuh, tapi langsung pulang," katanya. 

Baca juga: Kesaksian Sopir Truk yang Ditembak Airsoft Gun di Tol Surabaya, Pelaku Pakai Mobil Pajero Hitam

Menurut ibu tiga anak itu, suaminya itu sempat mengalami kondisi tubuh demam, setelah mengalami kejadian penembakan tersebut. 

Sampai-sampai sang suami memilih libur untuk mengambil sampah warga sepanjang hari itu. 

Baru keesokan harinya, lanjut Rebini, suaminya baru berani beraktivitas kembali; mengambil sampah seperti sedia kala. 

Namun, ia sudah meminta sang suami untuk memilih waktu kerja yang terbilang aman. Seperti siang hari atau sore hari. 

"Saya bilang; yah jangan ambil sampah terlalu gelap. Namanya juga khawatir. Iya agak trauma sedikit," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, teror penembakan airsoft gun belakangan marak menimpa para sopir truk yang melintas di kawasan jalanan tol di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, diawali viralnya utasan dari akun x.com atau Twitter bernama @prima_pkk.

Pantauan TribunJatim.com pada Selasa (21/5/2024), pukul 16.55 WIB, utasan yang dibuat sejak pukul 05.03 WIB, pada Minggu (19/5/2024) itu, telah ditonton sebanyak 24 ribu kali. Dan telah diretweet sebanyak 459 kali, dikomentari 25 kali, dan disukai 1.474 kali.

Utasan berkisah tentang teror pengendara mobil misterius penebar teror penembakan airsoft gun di ruas tol kawasan Surabaya, yang diunggah oleh akun x.com atau Twitter bernama @prima_pkk, berisikan sekelumit narasi, yang dibubuhi dua foto. 

Yakni foto wajah si pemilik akun yang menunjukkan kondisi terluka pada beberapa bagian wajah akibat terkena serpihan kaca yang tertembus peluru senapan air softgun. 

Lalu, foto kedua, menunjukkan sisa peluru diduga berasal dari senapan airsoftgun milik pelaku. Bentuknya bulat seperti telur cicak dan berjumlah empat butir. 

Akun tersebut menerangkan dalam narasi utasannya, bahwa aksi yang dilakukan pelaku diartikannya sebagai keisengan belaka, namun, sangat membahayakan. 

Kejadiannya disebutkan berlokasi di Tol Surabaya-Gresik, KM 750, pukul 01.00 WIB, pada Minggu (19/5/2024). 

Menurut ibu tiga anak itu, suaminya itu sempat mengalami kondisi tubuh demam, setelah mengalami kejadian penembakan tersebut. 

Sampai-sampai sang suami memilih libur untuk mengambil sampah warga sepanjang hari itu. 

Baru keesokan harinya, lanjut Rebini, suaminya baru berani beraktivitas kembali; mengambil sampah seperti sedia kala. 

Namun, ia sudah meminta sang suami untuk memilih waktu kerja yang terbilang aman. Seperti siang hari atau sore hari. 

"Saya bilang; yah jangan ambil sampah terlalu gelap. Namanya juga khawatir. Iya agak trauma sedikit," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, teror penembakan airsoft gun belakangan marak menimpa para sopir truk yang melintas di kawasan jalanan tol di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, diawali viralnya utasan dari akun x.com atau Twitter bernama @prima_pkk.

Pantauan TribunJatim.com pada Selasa (21/5/2024), pukul 16.55 WIB, utasan yang dibuat sejak pukul 05.03 WIB, pada Minggu (19/5/2024) itu, telah ditonton sebanyak 24 ribu kali. Dan telah diretweet sebanyak 459 kali, dikomentari 25 kali, dan disukai 1.474 kali.

Utasan berkisah tentang teror pengendara mobil misterius penebar teror penembakan airsoft gun di ruas tol kawasan Surabaya, yang diunggah oleh akun x.com atau Twitter bernama @prima_pkk, berisikan sekelumit narasi, yang dibubuhi dua foto. 

Yakni foto wajah si pemilik akun yang menunjukkan kondisi terluka pada beberapa bagian wajah akibat terkena serpihan kaca yang tertembus peluru senapan air softgun. 

Lalu, foto kedua, menunjukkan sisa peluru diduga berasal dari senapan airsoftgun milik pelaku. Bentuknya bulat seperti telur cicak dan berjumlah empat butir. 

Akun tersebut menerangkan dalam narasi utasannya, bahwa aksi yang dilakukan pelaku diartikannya sebagai keisengan belaka, namun, sangat membahayakan. 

Kejadiannya disebutkan berlokasi di Tol Surabaya-Gresik, KM 750, pukul 01.00 WIB, pada Minggu (19/5/2024). 

Korbannya, dua orang sopir truk boks, hingga terluka pada bagian wajah. 

Sedangkan, pelakunya, diduga mengendarai mobil jenis SUV warna hitam dan sepintas sosok pelaku memakai kaca mata hitam. 

"Iseng2 membahayakan pengguna jalan lain! kejadian ruas tol sby-gsk KM750 pk.1:00 (19/5). pelaku mnembakkan airsoft gun, 2 driver truk box mengalami luka di bagian wajah. mobil SUV warna hitam dan pelaku menggunakan kacamata (nopol tak terlihat karena lampu utama dimatikan)," tulis narasi utasan yang dibuat akun @prima_pkk, seperti yang dilihat TribunJatim.com, Senin (21/5/2024).

Kemudian, sopir truk muatan pakan ternak berinisial TA (40) menceritakan pengalamannya menjadi salah seorang korban penembakan airsoft gun dari pengendara mobil misterius yang menghantui pengendara truk di ruas jalan Tol Surabaya

Peristiwa penembakan itu, dialami oleh Korban TA sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu (19/5/2024) kemarin. 

Saat itu dirinya sedang mengemudikan dump truk bermuatan pakan ternak dari arah Waru, Sidoarjo menuju ke Perak, Surabaya

Setibanya di persimpangan pintu gerbang Tol Perak, truknya mendadak dipepet oleh sebuah mobil yang diperkirakan jenis SUV berbodi warna hitam. 

Ia tak mengetahui pasti merek mobil. Namun perkiraannya, mobil penembak itu, bermerek Toyota Pajero.

"Mobil seperti jenis Pajero hitam masih baru. Tepat di persimpangan jalur masuk ke Gate Tol Perak, saya dipepet oleh pelaku langsung membuka kaca kemudian menembakkan ke dalam kabin truk saya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (22/5/2024). 

Lantaran tak ingin bodi kendaraannya bertabrakan. Korban TA lantas mengurangi laju kecepatan truknya, hingga berangsur-angsur terhenti. 

Menyadari ada yang tak beres dengan kelakuan si pengendara mobil misterius tersebut. Ia lantas membuka kaca sisi kanan ruang kabinnya, bermaksud untuk melongok keluar jendela truk. 

Belum juga sempat berucap sepatah kata apalagi sampai mendamprat, tak dinyana-nyana, dari jendela depan sisi kiri mobil misterius itu, terbuka.

Dan tampaklah seorang pria dewasa menjulurkan tangan kanannya yang sedang mengepalkan benda menyerupai pistol warna hitam.

Ujung bibir pistol digenggaman tangan pria itu, mengarah tepat ke jendela sisi kanan ruang kabin truknya. Yang tentunya, tertuju tepat pada bagian kepala Korban TA. 

Seingat Korban TA, posisi mobil misterius tersebut berhenti di samping kanan bodi truknya, hanya berjarak sekitar tiga meter. 

Lalu, tanpa aba-aba, si pelaku menembakkan peluru airsoft gun-nya beberapa kali.

Menurutnya, tembak pistol pelaku tidak menimbulkan suara. Itulah mengapa ia kesulitan menghitung jumlah tembaknya. 

Namun, pada keesokan harinya, saat membersihkan ruang kabin truknya, ia menemukan dua butir sisa peluru berbentuk seperti kelereng berwarna putih berukuran kecil. 

Hanya saja, sempat terdengar suara berdesing benturan dari peluru hasil lontaran pistol yang mengenai komponen bodi dalam ruang kabin truknya. 

"Gak ada suara letusan, langsung suara peluru yang kena bodi kabin," kata bapak dua anak yang berdomisili di Kota Surabaya itu. 

Meyakini bahwa lawannya; penumpang mobil misterius itu, lebih berbahaya karena membawa senjata. 

Korban TA mengurungkan niatnya mendamprat si penumpang mobil. Dan lebih memilih menyelamatkan diri, dengan cara membenamkan kepalanya di sisi kiri setir kemudi. 

Ternyata, aksi penembakan tersebut tidak berlangsung lama. Setelah desingan peluru dan bodi ruang kabin tak lagi terdengar, ternyata mobil misterius itu, langsung kabur dengan memacu kencang laju kecepatannya. 

Lantaran tak terima mendapatkan perlakuan yang membahayakan tersebut. TA mengaku sempat berupaya melakukan pengejaran terhadap mobil pelaku.

"Lalu saya kejar sambil saya sorot lampu dim mereka lari kencang," jelas pria yang bekerja sebagai sopir truk angkutan pakan ternak itu. 

Setibanya di kawasan sekitar Bozem Tol Perak, Morokrembangan, Surabaya. Mobil pelaku sempat mengurangi kecepatan. 

Melihat momentum tersebut, Korban TA sempat berniat untuk menabrakkan mobil pelaku, saat melakukan pengejaran terhadap mobil pelaku 

Namun, upayanya itu urung dilakukan, karena mempertimbangkan keselamatan dirinya, manakala truknya ringsek. 

Lagi pula, seandainya si pelaku berhasil ditangkap, ia juga menyadari betul minimnya ketersediaan alat bukti untuk memidanakan pelaku. 

Pasalnya, saat aksi penembakan tersebut terjadi, Korban TA tidak sempat melakukan upaya dokumentasi berupa foto ataupun video. 

Korban TA menduga kuat bahwa pelaku aksi penembakan menggunakan airsoft gun tersebut, dilakukan oleh dua orang. 

Seorang pelaku bertindak sebagai joki mobil jenis SUV tersebut. Sedangkan, seorang pelaku bertindak sebagai eksekutor penembakan, yang duduk di bangku penumpang di sisi kiri sopir. 

Meskipun menjadi korban penembakan, Korban TA mengaku tidak melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat. 

Ia menduga kuat, aksi para pelaku dilatarbelakangi karena motif keisengan semata. 

Karena, dari modus aksi penembakannya tidak menunjukkan adanya upaya untuk menguasai kendaraan ataupun memperoleh keuntungan material secara langsung, laiknya pelaku kejahatan begal atau sejenisnya. 

"Dulu pernah kejadian tapi sudah lama. Teman saya kena telinganya sampai bentol tapi gak sampai terjadi kejahatan lain-lain, seperti kekerasan. Mungkin bisa saja iseng atau indikasi latihan teroris bisa juga. Tapi hanya sekedar prediksi saja," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved