Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Dua Pesilat di Bawah Umur yang Keroyok Pemuda di Gresik hingga Tewas Menyerahkan Diri

Dua pesilat di bawah umur yang keroyok pemuda asal Sidoarjo di Gresik hingga tewas menyerahkan diri, polisi buru DPO 'Celeng.'

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Willy Abraham
Mapolres Gresik, - Dua pesilat yang berstatus daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pengeroyokan SW (20), pemuda asal Sidoarjo, di Banjaran, Driyorejo, Gresik, Jawa Timur, Minggu (19/5/2024) lalu, menyerahkan diri ke Mapolres Gresik. 

Satu orang di antaranya masih di bawah umur.

Keberingasan mereka mengantarkan mereka tinggal di penjara.

Adapun enam pelaku yang diamankan yakni, CDP (18) NRE (19) dan MNA (19). Ketiganya asal Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Gresik.

Kemudian, EG (19) dan ADS (18) asal Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Gresik. Dan satu orang merupakan anak di bawah umur (ABH).

Barang bukti yang diamankan satu buah botol, 4 buah handphone, 2 jaket hoodie dan 2 kaus.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP ayat 2 dan 3 dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun penjara.

Sebelumnya, SW (20) pemuda anggota perguruan silat asal Krian, Sidoarjo, tewas di tangan anggota perguruan silat lainnya.

Korban tewas usai dihajar gerombolan pesilat dan dikepruk botol minuman, pada Minggu (19/5/2024) lalu.

Saat kejadian, sekelompok pesilat sedang melakukan sweeping untuk mencari anggota perguruan silat lainnya yang sedang latihan.

Nahas, korban yang saat itu hendak ke tempat latihan perguruannya di Desa Banjaran, Driyorejo, Gresik, bertemu dengan gerombolan pesilat tersebut.

Mereka langsung mengeroyok korban dengan beringas.

Belum puas menghajar korban, pelaku juga memukul kepala korban menggunakan botol kaca hingga mengalami luka.

Setelah korban lemah tak berdaya, para pesilat tersebut langsung meninggalkan korban begitu saja dan melanjutkan konvoi dengan mencari anggota perguruan silat lainnya yang sedang melakukan aktivitas latihan.

Korban kemudian dilarikan ke RS Petrokimia Driyorejo Gresik untuk mendapatkan perawatan.

Keberingasan gerombolan pesilat, membuat korban sempat mengalami koma selama 4 hari, saat menjalani perawatan di RS Petrokimia Gresik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved