Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Teror Gangster di Surabaya, Hendak Beli Makan, 2 Orang Tiba-tiba Dikeroyok di Jalan Arjuno

Teror gerombolan gangster bermotor di Surabaya, hendak membeli makan, 2 orang tiba-tiba dikeroyok sampai babak belur di Jalan Arjuno.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Istimewa
Ilustrasi - Dua orang babak belur hingga berdarah usai dikeroyok gerombolan pemotor diduga kelompok gangster berjumlah 30 orang, saat melintas di Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya, Sabtu (25/5/2024) dini hari.  

Teriakan tersebut, membuat korban PC panik karena sempat mengira bahwa penumpangnya itu, sedang dibegal oleh gerombolan orang. 

Korban PC lantas berupaya menggeber kencang laju motornya, bermaksud untuk kabur menghindari kepungan kendaraan konvoi bermotor. 

Ternyata, mereka berdua malah dibuntuti, dikejar dan disergap oleh gerombolan tersebut. 

Akibat kemelut itu, kedua korban jatuh terjerembap ke aspal jalan. 

Tak pelak mereka menjadi 'santapan empuk' gerombolan kelompok bermotor yang mendadak mengamuk tanpa sebab. 

"Tiba-tiba mereka dipepet oleh gerombolan tersebut sekitar 15 sepeda motornya berboncengan 3 orang. Mereka akhirnya terjatuh karena dipepet dan ada tanjakan," katanya. 

Korban GL yang mungkin lebih sigap membaca situasi, lantas berlari kabur, menghindari aksi pengeroyokan dari gerombolan kelompok bermotor itu. 

Namun, apes dengan korban PC. Ia 'mati langkah' usai terjatuh dari motor, dan lantas menjadi 'samsak hidup' gerombolan kelompok bermotor tersebut. 

Saat melihat darah mulai bercucuran pada bagian kepala, tangan dan kaki korban PC, gerombolan anggota gangster tersebut, mendadak berlarian kabur meninggalkan korban. 

Tak tega dengan nasib teman sekaligus tetangganya itu, korban GL yang berhasil kabur lebih dulu mencari tempat berlindung, lantas kembali lagi ke lokasi kejadian untuk mencari korban PC. 

Ternyata, korban PC berhasil kabur berlarian meninggalkan motornya, setelah anggota gangster mulai menghentikan aksi pengeroyokan. 

Anehnya, ungkap Riska, para gerombolan anggota gangster bermotor itu, tidak berusaha merampas atau mencuri barang berharga milik korban. 

Motor dan ponsel milik PC masih aman, meskipun sempat terkapar karena babak belur dikeroyok sampai berdarah-darah. 

"Kejadiannya cepat sekali menurut PC, mereka berhenti memukul ketika PC sudah berlumuran darah, lalu pergi meninggalkan PC, tapi motor yang tergeletak tidak dibawa kabur pemotor," jelasnya. 

Menyadari mereka telah menjadi korban kebrutalan anggota gangster, para korban lantas berjalan menuju ke lokasi apotek terdekat di ruas jalan tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved