Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dulu Ditolak Banyak Pria Gegara Jalan Merangkak Seperti Sapi, Wanita Kini Punya Suami Idaman

Dulu ditolak banyak pria, wanita yang dijuluki 'gadis sapi' tersebut justru punya sosok suami idaman.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Eva.vn
Kisah cinta wanita yang dijuluki 'gadis sapi' bikin iri banyak orang 

Wanita asal Vietnam tersebut mengaku bertahan dalam pernikahan hanya demi anak-anak.

Kisah mereka terungkap dalam program Korea, 'Marriage Hell'.

A (35) bertemu dengan suaminya yang berkewarganegaraan Korea (53) melalui jasa makcomblang.

Saat kencan buta, keduanya berkomunikasi melalui seorang penerjemah.

A setuju menikah dengan pria Korea tersebut karena merasa bahwa ia adalah pria yang lembut dan baik hati.

Dikutip dari Eva.vn pada Kamis (23/5/2024) via TribunStyle.com, A menikah dengannya ketika dia baru berusia 18 tahun.

Awalnya, pasangan tersebut tinggal bersama ibu mertuanya.

Namun karena konflik antara ibu mertua dan menantunya, setelah tujuh tahun hidup bersama, A dan suaminya membeli rumah.

Mereka pun tinggal terpisah dan ibu mertua setuju-setuju saja.

Pasangan ini telah bersama selama 17 tahun dan sekarang memiliki 3 anak, 2 laki-laki dan 1 perempuan.

Putra sulung berusia 17 tahun dan putri bungsu berusia 5 tahun.

Akan tetapi ternyata pernikahan mereka tidak bahagia.

Suami A mengaku sedih karena selama 17 tahun menikah, istrinya tidak pernah menyiapkan sarapan untuknya.

Makanan yang dimasak istrinya tidak lengkap dan kurang bergizi, bahkan dia sering menyinggung masalah uang.

"Saya berangkat kerja jam 7 pagi dan baru sampai di rumah saat hari sudah gelap."

"Saya tanya makan apa hari ini, dia bilang, 'Aku juga harus bekerja, aku tidak punya waktu luang. Kalau kamu ingin tinggal di sini, kenapa tidak bertanya tentang biaya hidup?'."

Gara-gara perkataan itu, sang suami merasa tidak dihargai oleh istrinya.

Tak hanya masalah ini, mereka juga punya masalah dalam membesarkan dan mengasuh anak.

Putra sulungnya mengidap autis dan selalu mengurung diri di dalam rumah.

Ia tidak keluar rumah untuk berinteraksi dengan masyarakat.

Setiap sore, dia selalu menelepon untuk mengecek keadaan anaknya.

Namun istrinya menunjukkan sikap dingin dan tidak peduli dengan anaknya yang autis.

Bahkan sang istri mengatakan bahwa anaknya sudah dewasa dan bisa mengurus dirinya sendiri.

Ibu mertua dan menantunya juga sempat berkonflik.

Sang suami menyalahkan istrinya yang berkebangsaan Vietnam karena tidak memperhatikan keluarga suaminya.

"Suatu hari ibu saya datang berkunjung. Ketika istri saya pulang dan melihat ibu mertua datang, dia langsung menunjukkan sikap dingin dan cuek."

"Istri saya tidak berbicara dengan ibu saya selama 5 tahun. Walaupun jarak rumah saya dan rumah ibu saya dekat, beliau juga banyak menafkahi kami, namun istri saya selalu cuek terhadap ibu mertuanya," kata sang suami.

Di sisi lain, A juga merasakan kesedihannya.

Ia mengatakan bahwa ia tak tahu keuangan sang suami selama ini.

Menurut A, sang suami selalu menyerahkan gajinya untuk ibu dan adik-adiknya.

Hampir 20 tahun menikah, suaminya hanya memberikan nafkah sebanyak 4 kali saja.

Alhasil, A harus bekerja keras untuk mengurus biaya hidup rumah tangga dan juga biaya sekolah anak.

Tak hanya itu, sang suami juga diam-diam meminjam uang kepada orang-orang di sekitarnya.

Baru setelah ibu mertuanya memarahinya, A mengetahui hal ini.

"Aku capek dengan suamiku yang memarahi dan menganiayaku dan anak-anak," curhat A.

Ibu mertua pun tak kalah menyiksanya.

A seringkali diperlakukan bak barang yang ditemukan oleh makcomblang.

Ia bahkan sering diancam bakal dikembalikan ke Vientam.

Setiap kali terjadi konflik antara ibu mertua dan menantu, sang suami selalu memihak ibunya karena menganggap pemikiran istrinya terlalu ekstrem.

"Aku tinggal bersamamu sampai sekarang murni demi anak-anakku. Tapi kalau suamiku terus seperti ini, aku tidak punya pilihan selain meninggalkannya."

"Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya tidak akan pergi ke Korea. Saya ingin melupakan semuanya," tukasnya.

Setelah mendengarkan perasaan masing-masing dan mendapat nasihat dari ahlinya, sang suami menyadari kesalahannya.

Dia pun memegang erat tangan istrinya dan berulang kali meminta maaf padanya, mengatakan bahwa dia tidak pernah berhenti mencintainya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved