Ibu Korban Jasad di Toren Temukan Luka Janggal, Polisi Sebut Devi Masih Hidup saat Terendam

TRIBUNJATIM.COM - Penemuan mayat di dalam Toren di Tangerang Selatan belakangan ini menuai perbincangan.

Bikin geger warga termasuk di media sosial, penemuan jasad di Toren di Tangsel itu menguak berbagai fakta terbaru.

Satu di antaranya adalah pernyataan polisi terkait jam kematian korban.

Ibu korban mengaku tidak percaya dan menyatakan adanya rasa kejanggalan.

Mayat pria yang kemudian terungkap bernama Devikarmawan ditemukan dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).

Ibu korban, Darmiyati (55), mengatakan ada kejanggalan di tubuh mayat anaknya itu.

Hal itu disampaikan Darmayati kepada awak media pada Selasa (28/5/2024).

"Ada kejanggalan di hati saya. Ini anak dikeroyok. Makanya kakaknya sampai saat ini belum pulang, minta diautopsi. Kayak ada sayatan, jadi dari pagi belum pulang," ujar Darmiyati.

Mayat korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diauotpsi.

Darmayati mengaku melihat ada bekas cekikan pada mayat anaknya saat akan dibawa ke ambulans.

Baca juga: Anaknya Terlindas Truk, Aksi Orang Tua Korban Klarifikasi Minta Maaf ke Polisi Tuai Komentar

Darmayati kini masih menanti proses autopsi anaknya di RS Polri Kramat Jati.

"Dokter belum juga datang, mundur terus kayak karet, dari jam 11 sampai saat ini. Ini sudah sore, mau dimakamkan jam berapa. Kakaknya tetap saja minta diautopsi, karena dia nggak ikhlas, karena adiknya begitu," jelas dia.

Namun tampaknya keyakinan ibu korban terkait adanya luka dalam penemuan jasad korban itu berkebalikan dengan penemuan pihak kepolisian.

Berikut penjelasan dari kepolisian atas hasil otopsi korban.

Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto memastikan bahwa Devi Karmawan (27) masih hidup saat terendam air di dalam toren rumah warga di Pondok Aren, Tangerang Selatan.