Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Keluarga Sutrisno Cium Bau Busuk saat Mandi & Gosok Gigi, Ternyata Ada Jasad di Toren Air

Keluarga Sutrisno lantas terlanjur menggunakan air yang terkontaminasi jasad untuk mandi dan gosok gigi.

Editor: Olga Mardianita
Tribun Jateng
Penemuan jasad pria di dalam toren, Selasa (28/5/2024), berwal dari keluhan keluarga Sutrisno atas air keruh dan berbau busuk. 

Terus saya teriak, saya suruh turun,” imbuh Sutrisno melanjutkan.

Penemuan mayat ini langsung Sutrino laporkan kepada pemangku wilayah setempat dan diteruskan kepada Polsek Pondok Aren.

Baca juga: Ibu Korban Jasad di Toren Temukan Luka Janggal, Polisi Sebut Devi Masih Hidup saat Terendam

Ibu korban jasad di dalam Toren di Tangerang Selatan mengungkapkan adanya kejanggalan setelah melihat luka di tubuh korban.
Ibu korban jasad di dalam Toren di Tangerang Selatan mengungkapkan adanya kejanggalan setelah melihat luka di tubuh korban. (YouTube Wartakotalive.com)

Sempat Pakai Air untuk Mandi dan Gosok Gigi 

Pemilik rumah bernama Sutrisno (46) mengungkapkan, dia dan keluarga sempat memakai air yang berasal dari toren rumahnya untuk kebutuhan sehari-hari.

Ia tak mengetahui saat itu ada mayat pria di dalam toren air rumahnya.

“Sempat pakai mandi, gosok gigi, wudhu juga,” ujar Sutrisno saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (28/5/2024).

Setelah mengetahui di dalam toren terdapat jasad pria, Sutrino mengaku tidak bisa tidur semalaman. “Sampai enggak bisa tidur saya,” kata Sutrisno.

Penemuan mayat ini bermula pada Minggu (26/5/2024) saat istri Sutrisno mengeluhkan soal airnya yang bau dan keruh. Istri Sutrisno meminta suaminya untuk menguras toren.

Namun, Sutrisno menolak karena toren itu baru dikuras beberapa waktu lalu.

Keesokan harinya, Senin (27/5/2024), aroma air di rumah Sutrino semakin berbau dan terasa licin.

Oleh karena itu, Sutrisno dan mertuanya, Abu Suud (60), mengecek toren yang ada di belakang rumah dengan melewati kediaman tetangga.

Mengingat usia Abu yang telah senja, Sutrisno lebih dulu mengecek toren dengan memutar penutup penampun air itu sebanyak dua sampai tiga kali putaran.

“Sebelum buka, ditutup toren itu ada lalat hijau, cuma ada tiga atau berapa (lalat). Saya buka, dua sampai tiga putaran.

Pas dibuka, 'wah, ini mah bukan bangkai yang saya curigai (cicak)',” ujar Sutrisno.

Sebab, sepenglihatan Sutrino, bangkai yang ia kira binatang cicak ini berukuran sebesar bantal tidur.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved