Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Siswa SMP Kota Batu Tewas Dikeroyok

Pilu Ibu di Batu Ceritakan Anaknya Dikeroyok Teman Sebaya, Sempat Mengeluh Sakit dan Tak Kuat lagi

Pilu ibu di Kota Batu ceritakan anaknya mengeluh sakit kepala dan sudah tak kuat lagi usai dikeroyok teman sebaya, ungkap ancaman para pelaku.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Dya Ayu
Ibu RKW, Nurul Noviana bercerita, anaknya yang bersekolah di SMPN 2 Kota Batu, dikeroyok teman-temannya hingga meninggal, Minggu (2/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Kasus perundungan disertai tindak kekerasan berujung kematian dialami RKW (14) siswa SMPN 2 Kota Batu yang tinggal di Jalan Bromo Batu, Jawa Timur (Jatim).

Pengeroyokan yang terjadi di Jalan Cempaka Pesanggrahan Kota Batu pada Rabu (29/5/2024) lalu itu, dilakukan teman sekelas RKW, dan teman bermainnya berinisial MA (13), KA (13), AS (13), MI (15) dan KB (13).

Sebelum meninggal dunia, RKW sempat dirawat di Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu, usai mengeluh pusing dan muntah pada sang ibu, Nurul Noviana, Jumat (31/5/2024).

Ibu korban, Nurul Noviana mengatakan, saat kejadian pengeroyokan, anaknya tak berani jujur karena mendapat ancaman dari pelaku akan dipukuli lagi jika mengadukan kejadian tersebut pada orangtuanya.

“Kalau tepatnya saat anak saya dipukul saya tidak tahu, karena saya kerja. Kata adiknya (saudara kembarnya RKW, red) hari Rabu dipukuli, tapi anak saya tidak bilang ke saya. Saya baru tahu hari Jumat pagi bangun tidur itu ngeluh sakit kepalanya,” kata Nurul Noviana, Minggu (2/6/2024).

Kepada sang ibu, RKW mengeluh kesakitan dan menuturkan jika dirinya sudah tak kuat lagi menahan sakit.

“Dia nangis, bilang kalau kepalanya pusing dan sudah tidak kuat. Saya pikir itu sakit biasa, karena kalau dia sakit juga seperti itu,” ujarnya.

Kemudian Nurul memberikan obat pada RKW agar pusing yang dialami anaknya sembuh.

Setelah minum obat, RKW baru mengaku jika ia sakit kepala karena dipukul pelaku.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Siswa SMP Kota Batu Tewas Dikeroyok, Nenek Korban Singgung Pemukulan Pelaku

“Saya kasih obat, habis minum obat dia ngaku kalau kepalanya habis dipukul temannya. Dia tidak berani bilang sama saya sebelumnya karena diancam. Habis itu dia muntah terus, langsung saya bawa ke rumah sakit," ujar Nurul.

"Sampai rumah sakit, pihak rumah sakit bilang kalau anak saya sudah kritis,” tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan awal ketika tiba di rumah sakit, RKW mengalami pendarahan otak dan harus menjalani operasi.

Sayangnya sebelum dioperasi, nyawa RKW tak tertolong.

Selain itu, Nurul mengatakan, dari penuturan anaknya, pengeroyokan dilakukan karena persoalan tugas kelompok.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved