Anak Lumpuh dari Lahir, Pak Umar Kebingungan Tak Mampu Obati: Enggak Ada Respons dari Pemerintah
Pak Umar terlihat pasrah melihat kondisi anak perempuannya yang lumpuh dan tak mampu obati.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Pak Umar pun nampak kebingungan, ia tidak bisa berbuat banyak untuk mengobati anaknya.
Sampai saat ini anaknya tidak bisa berjalan, bahkan makan dan minum pun harus disuapi oleh ibunya.
"Enggak bisa duduk, ngunyah pun enggak bisa, makan juga yang lembek-lembek kaya bubur, kadang-kadang itu suka muntah.
Kata orang lain sempit tenggorokannya, sering muntah," jelas Pak Umar.
Pak Umar pun berharap ada perhatian dari pemerintah agar anaknya bisa diobati.
Pasalnya penghasilan Pak Umar dari kerja serabutan hanya cukup untuk makan sehari-hari.
"Sebenarnya sih saya dari dulu mikir harus kemana saya mengadu, saya enggak bisa mengadu, jadi sudahlah harapan hampa.
Karena enggak ada respons dari pemerintah, sekarang mohon kepada yang di atas ingin anak saya seperti anak orang lain.
Sedih banget, apalagi melihat anak orang lain sehat, saya enggak bisa berbuat banyak, istri saya mengurus anak enggak bisa aktivitas kerja lain," tutur Pak Umar.

Kepala Desa Sukaluyu, Muhibin mengatakan, pemerintah desa telah mengupayakan bantuan pengobatan untuk anak Pak Umar melalui Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat).
"Betul ini Bapak Umar warga saya, ia adalah salah seorang warga yang mempunyai anak disabilitas, ada kelainan.
Dan juga Pak Umar ini adalah salah seorang orang yang tidak mampu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada anak," kata Muhibin.
"Pak Umar ini adalah warga yang benar-benar kurang mampu, kurang pendapatan, tidak punya pekerjaan jelas, serabutan, terus masalah ekonomi seperti itu.
Adapun anak yang seperti ini yang terjadi ini, udah diajukan melalui program pemerintah waktu itu Jamkesmas, tapi barangkali belum berhasil.
Bukannya kami tidak berupaya untuk memberikan fasilitas yang lain, tapi kemampuan kami ada batasnya," jelasnya.
Crab n Co Buka Restoran Spesialis Kepiting di Surabaya, Caramelized Butter Crab Jadi Menu Andalan |
![]() |
---|
Absennya Dalberto Jadi Masalah Serius bagi Lini Serang Arema FC |
![]() |
---|
Bupati, Kapolres hingga Tokoh Masyarakat di Tuban Kompak Tolak Hoaks dan Aksi Provokasi |
![]() |
---|
Kakek Peternak Sapi Rugi Rp 1,5 Juta karena Ingin Basmi Lalat Penghisap Darah, Teriak Minta Tolong |
![]() |
---|
Polemik Luas Lahan Pertanian di Jember, Bupati Fawait Klaim Bertambah, Dokumen SK Bicara Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.