Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

Pengakuan Pelaku Rudapaksa Gadis SMP Probolinggo, Niat Mancing Bawa Celurit hingga Korban Terjatuh

Pengakuan pelaku rudapaksa gadis SMP di Wisata Sumber Mata Air Mutiara Probolinggo, niat mancing tapi bawa celurit, korban lari hingga terjatuh.

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Ahsan Faradisi
Dua pelaku rudapaksa pelajar SMP di Kota Probolinggo, saat ditemui di Ruang Penyidik PPA Satreskrim Polres Probolinggo Kota, Sabtu (8/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Sahrul Nuril Anwar (20), satu di antara pelaku rudapaksa pelajar SMP di Wisata Sumber Mata Air Mutiara, di Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedopok, Probolinggo, membuat pengakuan yang bisa dikatakan janggal.

Dia mengaku, awalnya tak berniat merudapaksa korban yang masih berumur 14 tahun.

Sahrul yang mengancam korban pakai celurit mengaku jika awalnya dia dan dua temannya berniat mancing di sekitar Wisata Sumber Mata Air Mutiara.

Meski mengaku akan memancing, Sahrul membawa senjata tajam jenis celurit.

Setiba di lokasi, Sahrul berpapasan dengan MH (14) dan pacarnya, lalu membuntuti dan menghampiri korban dengan maksud menanyakan apa yang akan dilakukan di Wisata Sumber Mata Air Mutiara tersebut.

"Pas tak samperin saya tanyakan apa yang mau dilakuin di sini (Wisata Sumber Mata Air Mutiara). Tapi yang laki-laki (pacar korban) malah nyolot," kata Sahrul yang mengenakan baju tahanan Polres Probolinggo nomor 09, Sabtu (8/6/2024).

Karena nyolot itu, lanjut Sahrul, dirinya kemudian mengeluarkan senjata tajam jenis celurit yang dibawanya, sehingga membuat pacar korban lari karena ketakutan.

Pacar korban lari meninggalkan korban dan para pelaku.

Saat itulah, para pelaku mengancam korban menggunakan celurit dan melakukan rudapaksa pada korban secara bergantian.

Dimulai dari Sahrul.

Baca juga: Wisata di Sumber Mata Air Mutiara, Gadis SMP di Probolinggo Dirudapaksa 3 Pria, Pacar Lari

"Yang pertama saya (merudapaksa korban), lalu teman saya (pelaku yang masih berumur 14 tahun) dan yang terakhir itu Fendi," ujar Sahrul saat ditemui di ruangan PPA Satreskrim Polres Probolinggo Kota.

Korban sempat berlari meninggalkan para pelaku, namun terjatuh.

"Korban sempat lari, tapi jatuh, makanya sampek luka-luka," ujar Sahrul.

Sebelumnya, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo Kota mengamankan tiga pelaku rudapaksa seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), Jumat (7/6/2024) malam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved