Bisa untuk Venue Konser hingga Olahraga, Lahan THR-TRS Surabaya Segera Diaspal

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya optimis kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS) bisa kembali hidup. Sebagai tahap awal, Pemkot akan melakukan pengaspalan lahan seluas 1,7 hektare. 

Menggunakan anggaran APBD senilai Rp4 miliar, lahan tersebut akan digunakan sebagai "outdoor venue". "Kami segera lakukan pengaspalan bulan ini. Harapannya, Juli selesai dan Agustus bisa digunakan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat dikonfirmasi di Balai Kota Surabaya, Senin (10/8/2024). 

Lahan terbuka yang diaspal tersebut bisa digunakan untuk lokasi pertunjukan kesenian hingga perlombaan olahraga. "Bisa untuk konser hingga slalom (balap kendaraan). Lokasi ini strategis, ada di pusat kota," kata Cak Eri.

Selain outdoor venue, pengembangan THR dan TRS dan juga akan terintegrasi dengan berbagai fasilitas lain. Di antaranya, kolam renang, pertujukan digital, hingga pementasan seni dalam indoor. 

"Misalnya, ada tempat Konser, kolam renang, band, ruang seni yang terhubung dengan digital. Sehingga, ini akan mengakomodasi keinginan anak muda," tandas mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini. 

Apabila pengaspalan outdoor venue menggunakan APBD, pengembangan venue lainnya rencananya akan menunggu investor. Nantinya, desain konsep baru THR-TRS juga akan dilakukan melalui sayembara dengan melibatkan masyarakat umum. 

Dalam mencari Investasi, Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Mereka akan berkolaborasi dalam mempromosikan peluang investasi di Kota Pahlawan.

Baca juga: Hidupkan Lagi Tempat Legend di Surabaya, Pemkot Bakal Usung Konsep Baru THR dan TRS

"Ketua Kadin juga akan memasukan ke dalam programnya Kadin untuk menarik investor-investor. Jadi Kadin ini nanti menawarkan siapa yang mau (investasi)," kata Wali Kota Eri.

Menurut dia, tidak hanya eks THR-TRS yang akan ditawarkan sebagai peluang investasi di Kota Pahlawan. Pun demikian, dengan sejumlah destinasi wisata lain seperti Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran juga memiliki peluang yang sama.

"Jadi kalau ada tamu datang (Surabaya) mau business to business (B2B), nanti Kadin yang menjelaskan. Iniloh ada lahan, anda ingin investasi apa, ingin membuat apa," sambungnya.

Wali Kota Eri berharap, dengan adanya sinergi pemkot bersama Kadin Surabaya, maka semakin banyak investor yang masuk ke Kota Pahlawan. Terlebih, jaringan Kadin sendiri tidak hanya berskala nasional tetapi internasional.

"Harapan kami pemerintah kota ketika sinergi dengan Kadin, maka semakin banyak (investor) yang masuk. Karena kan ini program-programnya anak-anak muda," jelasnya.

Baca juga: Rencana Taman Remaja-THR Jadi Lokasi Konser Internasional, Pemkot Surabaya dan Investor Kaji Konsep

Kerjasama investasi yang dilakukan di eks THR-TRS, bisa berupa Build Operate Transfer (BOT) atau sewa lahan. Rencananya, eks THR-TRS ke depan lebih banyak menyediakan plaza terbuka.

"Harapan saya ini banyak ruang plaza terbuka. Jadi nanti kalau bisa (kerjasama) BOT atau apa (sewa lahan), tapi nanti juga ada yang untuk pemerintah kota," ujar Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini.

Di sisi lain, Ketua Kadin Surabaya, M Ali Affandi Andi La Nyalla Mahmud Mattalitti menjelaskan hal senada. "Harapan kami dari Kadin, kita akan bagaimana melibatkan swasta atau investor untuk bisa masuk membangun Kota Surabaya," kata Ali Affandi.

Mengutamakan investor lokal, pihaknya akan mengupayakan pemberdayaan perekonomian lokal. Pihaknya mendukung pengembangan eks THR-TRS sebagai ikon legendaris tersebut dengan konsep skala internasional.

"Jadi yang bisa memfasilitasi nanti untuk tingkat nasional ya di THR ini. Otomatis ketika ada tamu-tamu dari luar negeri, melihat Surabaya sebagai kota peluang (investasi), kita juga menawarkan potensi investasi yang ada di THR ini," kata Andi.