Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

Kebakaran di Madiun Capai Belasan Kasus hingga Awal Juni 2024, Ini Penyebab Terbanyak

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Madiun, menaruh atensi kepada masyarakat, agar kasus kebakaran tidak meningkat signifikan.

|
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Febrianto Ramadani
Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Madiun tengah berjibaku memadamkan api, yang menghanguskan Tempat Pengolahan Limbah Ban Bekas, Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jumat malam (28/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Madiun, menaruh atensi kepada masyarakat, agar kasus kebakaran tidak meningkat signifikan.

Pasalnya, baru awal tahun 2024, tepatnya hingga awal Juni, sudah ada 11 kasus kejadian si jago merah yang ditangani dengan total kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.

Kabid Damkar Kabupaten Madiun Ashari Darmawan mengatakan, sebagian besar penyebab munculnya titik api berawal dari hubungan arus pendek listrik.

“Segera mematikan peralatan elektronik yang sudah tidak dipakai, karena bisa menyebabkan korsleting listrik,” ujar Ashari, Senin (10/6/2024).

Penyebab berikutnya, lanjut Ashari, yaitu banyaknya benda yang mudah terbakar justru ditaruh di dekat dapur, atau kompor. Sehingga ketika terkena api, maka dengan api menjalar ke lingkungan sekitar.

Baca juga: Rumah dan Gudang Rongsokan di Madiun Terbakar Hebat, Warga Panik Langsung Berhamburan Melarikan Diri

“Benda benda yang mudah terbakar ini harus dijauhkan, karena sangat membahayakan bangunan,” tuturnya. 

“Kemudian tak kalah penting jangan membakar sampah, apalagi di pemukiman padat penduduk,” tegasnya.

Guna meminimalisir kerugian material maupun korban jiwa, Damkar Kabupaten Madiun masih menggelar sosialisasi memberikan edukasi, serta pelatihan demi menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya si jago merah.

“Kami ada 6 unit menjangkau lokasi kejadian. Masing masing 2 unit di 3 pos yang berada di Caruban, Pendopo Muda Graha, dan Kantor Kecamatan Geger,” bebernya.

Setidaknya 50 personel juga disiagakan selama 24 jam, dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan pengendalian kebakaran.

“Puluhan personel kami bagi menjadi beberapa regu. Mereka stand by sewaktu waktu ada laporan masuk,” pungkasnya

Baca juga: Gegara Bocah Mainan Api, Rumah Padat Penduduk di Madiun Terbakar, Akses Sempit Sulitkan Petugas

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved