Berita Viral
Nasib Jemaah Haji Indonesia Bawa Batu dalam Koper, PPIH Sudah Ingatkan Aturan Ketat Bawaan: Hindari
Nasib seorang jemaah haji Indonesia membawa banyak batu kerikil dalam koper bagasi ini menjadi sorotan.
TRIBUNJATIM.COM - Nasib seorang jemaah haji Indonesia membawa banyak batu kerikil dalam koper bagasi ini menjadi sorotan.
Adapun jemaah haji tersebut berasal dari embarkasi Jakarta.
Ia ketahuan bawa banyak kerikil saat tiba di Bandara King Abdul Aziz, Sabtu (8/6/2024).
Akibatnya, jemaah haji tersebut harus melewati serangkaian pemeriksaan oleh petugas bandara.
Batu kerikil tersebut terdeteksi setelah koper jemaah haji melewati pintu X-ray.
Petugas yang melihat ada barang mencurigakan, langsung mengambil koper tersebut dan mengamankannya.
Baca juga: Banyak Jemaah Jadi Korban Visa Non Haji, Sanksi Berat Menanti Travel yang Nekat, Menag: Tindak Tegas
Jemaah pemilik koper pun diperiksa.
Setelah dibongkar, ternyata barang yang dicurigai itu merupakan tumpukan batu.
Dikutip dari kompas.tv, Senin (10/6/2024), menurut informasi, batu tersebut rencananya digunakan untuk melempar jumrah.
Pembimbing ibadah dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Bandara, H Mulyono mengungkapkan, jemaah seharusnya tidak perlu membawa batu dari tanah air.
Sebab, batu-batu tersebut sudah tersedia sangat banyak di Muzdalifah.
Untuk diketahui, salah satu rangkaian ibadah haji adalah melempar jumrah di Mina.

Batu tersebut sudah tersedia, sehingga tidak perlu membawa dari tanah air.
Mulyono menyarankan, jemaah haji lebih fokus untuk menyiapkan diri terkait pelaksanaan ibadah lainnya, seperti amalan atau bacaannya.
Para jemaah pun diimbau untuk mengisi koper dengan barang atau kebutuhan lain.
Sebelumnya, Kepala PPIH Arab Saudi Daker Bandara, Abdillah juga mengingatkan Pemerintah Arab Saudi ketat dalam hal barang bawaan para penumpang pesawat udara, khususnya jemaah.
Salah satu yang selektif adalah barang bawaan yang dapat dianggap mempraktikkan syirik.
"Hindari barang bawaan yang aneh dan menimbulkan kecurigaan," ujara Abdillah.
Baca juga: Kemenag Sudah Tetapkan Standar RPH Pelaksanaan Dam bagi Jemaah Haji, Begini Kriterianya
Jemaah Harus Berihram dan Niat Haji sebelum ke Arafah
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan memberangkatkan jemaah haji ke Arafah untuk memulai rangkaian puncak haji pada 14 Juni 2024 atau 8 Zulhijjah 1445 H, dimulai pukul 07.00 WAS.
Sebelum berangkat ke Arafah setiap jemaah harus memastikan dirinya sudah berihram dan niat haji di hotel masing-masing.
Merujuk Tuntunan Manasik Haji bagi Lansia yang diterbitkan Kementerian Agama, Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, pelaksanaan niat ihram haji setelah jemaah bersuci, disunahkan membersihkan badan dengan mandi dan berwudhu, memotong kuku, memakai wangi-wangian.
“Lalu berpakaian ihram, dilanjutkan dengan melaksanakan salat sunat ihram dan berniat haji,” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Minggu (9/6/2024), dikutip dari kompas.tv.
“Khusus bagi jemaah haji lansia, yang lemah atau sakit maka dianjurkan untuk melakukan niat ihram haji disertai Isytirat (ihram bersyarat) untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi halangan yang menyulitkan terlaksananya ibadah haji,” sambung dia.
Setelah mengucapkan niat ihram haji, Widi melanjutkan, jemaah dianjurkan berdzikir, dengan membaca talbiyah selama perjalanan dari Makkah ke Arafah, serta bershalawat.
Untuk pakaian ihram lansia, kata Widi, khususnya bagi jemaah laki laki perlu melatih diri dengan bimbingan pembimbing ibadah kloter bagaimana memakai pakaian ihram yang nyaman dan sah menurut fikih.
Seperti menggunakan ikat pinggang atau sabuk di atas pusar, lalu digulung kain ihram hingga sabuk tidak terlihat dan menggunakan kain ihram yang nyaman serta tidak mengekang gerakan kaki dan tangan.

Dijelaskan Widi, mengingat jemaah haji lansia mudah melupakan hal-hal yang diharamkan saat memakai baju ihram, seperti mengganti baju ihram dengan baju biasa. D
alam konteks ini, ujar dia, jika lansia lupa sedang berihram atau tidak mengetahui hal-hal yang diharamkan saat berihram, maka tidak wajib membayar fidyah.
“Ini pendapat mazhab Syafi’i dan Hambali,” ucapnya.
Untuk pemantapan manasik haji, kata Widi, selain mendalami secara mandiri melalui buku-buku dan referensi yang dapat diunduh di aplikasi superapps Pusaka Kementerian Agama, jemaah dapat bertanya dan konsultasi manasik haji kepada pembimbing ibadah yang mendampingi di hotel atau sektor.
Ia mengatakan, menjelang puncak haji mendatang, tepatnya pada 5 Zulhijah atau 11 Juni 2024, bus shalawat sementara akan berhenti beroperasi.
Karenanya, mulai 5 sampai 8 Zulhijah atau saat jemaah mulai diberangkatkan ke Arafah, seluruh aktivitas ibadah jemaah dilakukan di hotel.
“Jemaah dapat beristirahat penuh dan mempersiapkan diri menjalani rangkaian puncak haji,” ucap dia.
Selain itu, ujar Widi menambahkan, jemaah yang mengikuti program Murur, yaitu mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah setelah menjalani wukuf di Arafah tidak perlu khawatir bagaimana memperoleh batu kerikil untuk lontar jumrah.
“PPIH akan membekali jemaah batu kerikil sejak jemaah ada di Arafah. Pihak Mashariq menyiapkan kantong berisi kerikil sejumlah 70 buah. Jumlah tersebut cukup untuk keperluan lontar Jumrah Aqobah hingga selesai Nafar Tsani,” pungkasnya.
Baca juga: Nasib Pegiat Media Sosial Indonesia yang Jual Paket Haji Ilegal, Tak Bisa Dibebaskan dengan Jaminan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
jemaah haji
Indonesia
batu kerikil dalam koper bagasi
Bandara King Abdul Aziz
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Apa Itu Tepuk Sakinah? Yel-yel Calon Pengantin Viral di Media Sosial, MUA: Bukan Sekadar Gerakan |
![]() |
---|
Curhat Briptu Rizka Sebelum Habisi Nyawa Brigadir Esco Suaminya, Bahas Nasib Anak: Terbaik Untukmu |
![]() |
---|
Joko Lega Bisa Pulang Kampung setelah Jalan Kaki Gendong Jasad Bayinya, Sempat Sedih Dimaki Mertua |
![]() |
---|
Pengakuan Dokter RSUP usai Viral Jasad Turis Dipulangkan Tanpa Jantung, Keluarga Sempat Hancur |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Abdul Azis, Kades Cimanggis Gelar Khitanan Mewah, Dulu Viral Nunggak Pajak Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.