Pulang Tahlilan Pria di Probolinggo Syok, Rumahnya Dilalap Api, Madu Dagangannya Ludes Terbakar

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Sebuah rumah di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo hangus terbakar, Senin (10/6/2024) malam.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa, hanya saja pemilik rumah mengalami kerugian mencapai belasan juta rupiah.

Rumah yang terbakar diketahui milik Abdul Wahid (70) warga Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.

Saat kebakaran, terjadi kondisi rumah dalam keadaan kosong ditinggal pergi tahlilan.

Sebelum 2 mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo tiba, warga bersama TNI dan kepolisian setempat berjibaku memadamkan api menggunakan alat seadanya.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Ornamen Gerbang Jembatan Brawijaya di Kediri, Pemkot Cek Kelistrikan Instalasi

Pemilik Rumah, Abdul Wahid mengatakan, jika dirinya tidak mengetahui pasti penyebab rumahnya terbakar.

Sebab, sebelum kebakaran, keadaan rumah sudah kosong ditinggal pergi tahlilan, hanya saja diperkirakan api berasal dari lantai 2 rumah.

"Saya pas lagi tahlilan, tiba-tiba dapat informasi kalau rumah saya terbakar. Pas sampai, kondisinya api sudah membesar, sepertinya api berasal dari lantai 2," kata Abdul Wahid, Selasa (11/6/2024).

"Jadi saya tidak tahu pasti penyebabnya apa, kalau untuk kerugian ya sekitar belasan juta, termasuk madu dagangan saya ludes. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Sementara Inspektur Inspeksi Damkar Kabupaten Probolinggo, Danang Purwanto mengatakan, ada 2 armada pemadam kebakaran yang diterjunkan setelah pihaknya mendapat laporan masyarakat adanya rumah terbakar.

"Alhamdulillah, tidak ada kendala selama proses pemadaman, baik itu pengambil air ataupun saat menuju lokasi kebakaran. Sehingga kurang lebih sekitar 30 menitan api sudah padam," ungkap Danang.

"Untuk saat ini, masih belum diketahui pasti penyebab kebakaran rumah penjual madu ini, apa dari korsleting listrik atau yang lainnya. Hanya saja, kerugian ditaksir mencapai belasan juta," pungkas Danang.