Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Insiden Polwan Bakar Suami, Motivator Ayu Kyla : Perlu Pendampingan Khusus

Insiden Polwan bakar suami di Mojokerto dipicu adanya masalah keluarga menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat. 

|
Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunJatim.com/Dokumentasi Ayu Kayla
Ayu Kyla (36), motivator khusus lembaga pemasyarakatan 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Insiden Polwan bakar suami di Mojokerto dipicu adanya masalah keluarga menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat. 

Pasalnya, tersangka Briptu FN merupakan seorang ibu dari 3 anak yang membakar suami itu diduga karena judi online. 

Dimana gaji ke-13 pasutri yang merupakan polisi itu hanya menyisakan Rp 800 ribu. 

Hal ini lah yang membuat Briptu FN geram pada sang suami Briptu RDW sehingga nekat membakarnya. 

Dari kacamata pakar, tindakan ekstrem dari pasangan ini sering kali dihubungkan dengan gangguan mental atau kondisi emosional yang tidak stabil. 

Baca juga: Bahayanya Judi Online, Budi Arie Berseloroh Soal Kasus Polwan Bakar Suami: Perempuan Lebih Kejam

Seperti dikatakan Motivator kondang Ayu Kyla bahwa sejumlah faktor bisa menjadi pemicu emosi yang tidak stabil hingga gangguan mental. 

"pertama, gangguan mental lalu ⁠trauma dan stres berat hingga ⁠dinamika kekuasaan dan kontrol , jika istri tertekan tidak punya kendali atas hidupnya maka bisa melakukan tindakan-tindakan yang ekstrem," kata Ayu Kyla yang juga selaku pendamping psikolog kondang ini, Rabu, (12/6/2024). 

Selain itu, tambah Ayu Kyla pengaruh lingkungan juga menjadi pemicu.

"Mungkin pernah melihat, mendengar, atau mengalami saat sebelumnya bahwa tindakan kekerasan dapat menyelesaikan masalah dan faktor sosial ekonomi," imbuhnya. 

Ditanya apakah pelaku yang baru saja melahirkan ini mengalami baby blues Ayu Kyla menyebut masih perlu ada pendalaman lebih khusus. 

"Bisa jadi (baby blues) tapi ini harus ada pendalaman secara khusus di lingkungan keluarga, tetangga, instansi yang bersangkutan berdinas. Karena baby blues punya keterkaitan sikap; mudah menangis tanpa alasan, merasa cemas / gelisah, mudah marah dan tersinggung,kesulitan tidur,kehilangan nafsu makan, atau sebaliknya, merasa lelah secara fisik dan emosional, baby blues bersifat sementara paling lama 2 minggu, jika gejala ini dirasakan lama dan berlanjut menjadi suatu indiskasi depresi pascamelahirkan, dan perlu penanganan medis. Mungkin kejadian ini karena faktor ekonomi dan tertekan atas sikap suami," tandasnya. 

Usai membakar Briptu RDW, suaminya, Briptu FN rupanya merasakan penyesalan atas perbuatannya.

Saat itu Briptu FN sempat meminta maaf setelah membakar sang suami saat mengantarnya ke rumah sakit.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menerangkan bahwa usai polisi dibakar di Mojokerto, polwan Briptu FN sempat menolong korban.

"Dibawa oleh tersangka ke RSUD," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved