Masuk Musim Tanam Kedua, Realisasi Serapan Pupuk Subsidi 2024 di Kabupaten Madiun Masih Rendah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperta) Kabupaten Madiun mencatat, serapan pupuk bersubsidi tahun ini masih rendah.

Padahal saat ini memasuki musim tanam kedua. Sebagian besar lahan sawah ditanami padi sudah berusia di atas 20 hari. Ditambah lagi petani juga tengah memasuki masa pemupukan.

Kabid Sarana dan Prasarana Disperta Kabupaten Madiun Parna memaparkan realisasi serapan pupuk subsidi per bulan Mei lalu masih rendah, yakni di angka 56,92 persen atau sebanyak 12 ribu ton.

“Rinciannya dari jenis pupuk Urea, telah terserap 7.827 ton, sedangkan pupuk jenis NPK telah terserap 4.232 ton,” ujar Parna, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Tuntaskan Perkuliahan dari Jeruji Besi, Belasan Warga Binaan Lapas I Madiun Diwisuda

Dirinya menambahkan, saat ini kecamatan yang masih rendah serapannya adalah Kecamatan Kare, sebesar 31,9 persen atau 153 ton pupuk Urea maupun NPK. 

“Kami yakin bulan Juni ini realisasi serapan pupuk subsidi di tingkat petani akan meningkat, seiring memasuki musim tanam kedua,” imbuhnya.

Baca juga: Kebakaran di Madiun Capai Belasan Kasus hingga Awal Juni 2024, Ini Penyebab Terbanyak

Disamping itu, lanjut dia, Kabupaten Madiun pada awal tahun 2024 ini mendapatkan alokasi pupuk subsidi dari pemerintah pusat sebanyak 21.094 ton. 

“Pupuk Urea mendapatkan alokasi sebanyak 13.828 ton, pupuk NPK 7.201 ton, dan pupuk NPK formula sebanyak 65 ton,” pungkasnya.