Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Malang

Jaga Ketahanan Wilayah, TNI AL Malang Tanam Mangrove dan Lepas Tukik di Pantai Bajul Mati

Untuk menjaga ketahanan wilayah, TNI AL Malang menanam mangrove serta melepas tukik di Pantai Bajul Mati Malang.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Luluul Isnainiyah
Pelepasan penyu dan tukik di Pantai Bajul Mati, Malang, Jawa Timu, Kamis (13/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebagai bentuk menjaga ketahanan wilayah, TNI Angkatan Laut (AL) Malang melakukan penanaman pohon mangrove dan pelepasan tukik di Pantai Bajul Mati, Malang, Jawa Timur (Jatim), Kamis (13/6/2024).

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara Pembinaan Ketahanan Wilayah (Bitanwil) yang berlangsung sejak Rabu (12/6/2024).

“Sebetulnya kegiatan pelepasan tukik dan penanaman mangrove ini rutin dilaksanakan badan konservasi, tapi kami dari TNI AL turut mendukung dan peduli bersama-sama melestarikan alam,” jelas Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim AL (Kadispotmaral), Brigjend TNI (Marinir) Gatot Mardiyono.

Menurutnya, dengan mendukung kelestarian alam, diharapkan mampu menciptakan alat juang pertahanan.

Kegiatan ini diawali dengan penanaman pohon mangrove.

Kurang lebih sebanyak 200 bibit pohon yang ditanam sebagai simbolis.

Selanjutnya, penanaman pohon mangrove akan dilanjutkan oleh Lanal Malang.

“Nanti kita lihat di lahan pantai mana yang perlu ditanam pohon mangrove. Karena mangrove mampu mengurangi banjir rob,” jelasnya.

Sedangkan untuk pelepasan tukik atau anak penyu, kurang lebih sebanyak 25 ekor dengan 1 indukan.

Menurutnya, penyu memiliki beragam manfaat terutama bagi nelayan.

Baca juga: Wujudkan Tata Kelola Lingkungan, Cargill Indonesia Ajak Pelajar Mahasiswa dan Kartar Tanam Mangrove

Dikarenakan penyu dapat mengurangi jumlah populasi ubur-ubur.

Dengan adanya kegiatan ini, Gatot berharap pantai selatan bisa terjaga ekosistemnnya agar tetap natural. 

“Harapan kami di daerah selatan bisa dipertahankan untuk keasrian dan ketahanan wilayahnya,” tandasnya.

Secara terpisah, Humas Yayasan Konservasi Penyu Jawa Timur, Dwi Tientus menambahkan, sebagai yayasan yang bergerak di bidang konservasi penyu, ia berharap keberadaan hewan bertulang belakang ini tidak punah.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved