Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Pak RW Tedi Cor Sendiri Jalan Rusak Pakai Sumbangan Warga, Pejabat Prihatin: Kita Usahakan

Tengah viral di media sosial sosok Pak RW Tedi cor sendiri jalan yang rusak di kampungnya. Nasibnya terkuak.

|
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
via TribunBogor
Nasib Pak RW Tedi Cor Sendiri Jalan Rusak Pakai Sumbangan Warga, Pejabat Prihatin: Kita Usahakan 

Ia juga menerangkan bahwa jalan yang rusak itu telah masuk dalam prioritas perbaikan jalan oleh pihak terkait.

"Itu ruas jalan Pasir Ipis-Garehong, tapi memang sudah masuk prioritas perbaikan dari PUPR. Itu kan ruasnya panjang sampe ke perbatasan Sukabumi," pungkasnya.

Di sisi lain, kini pemerintah berjanji akan memberi bantuan.

Itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto saat memberikan tanggapan terkait video viral seorang warga yang memperbaiki jalan secara swadaya di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Wasekjen DPP Gerindra itu prihatin ketika melihat video tersebut.

Ia juga mengatakan akan menindaklanjutinya.

"Kita akan koordinasikan dengan pemerintah Kecamatan setempat untuk menginformasikan kabar tersebut," ujarnya kepada wartawan, dikutip dari TribunnewsBogor.

Rudy menyampaikan apabila jalan itu merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Bogor, maka akan diprioritaskan dalam postur anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

"Kalau itu masuk jalan Kabupaten Bogor, kita akan usahakan untuk diprioritaskan pembangunannya di APBD. Pemerintah harus terus hadir untuk melayani masyarakat termasuk memudahkan transportasi jalan untuk mempercepat perekonomian masyarakat," katanya.

Baca juga: Bupati Ponorogo Cari Solusi Soal Nenek Sakit Ditandu Karena Jalan Rusak, Undang Pihak Perhutani

Sebelumnya, sejumlah warga di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu melakukan protes kerusakan jalan.

Di sana, warga menanam pohon pisang dan berujung viral di media sosial.

Melalui aksi itu, warga berharap kondisi jalan di wilayah tempat tinggal mereka bisa menjadi perhatian pemerintah sehingga jalan cepat diperbaiki.

 Salah seorang warga, Wandi, mengatakan, warga sudah lelah menunggu perbaikan.

Menurut Wandi, sudah sekitar 10 tahun mereka tiap hari bersabar dengan terus melintasi jalan yang penuh lubang.

"Panjangnya kalau dari sini sampai Desa Rambatan itu sekitar ada 2 kilometer," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (19/3/2024), dikutip dari TribunJabar.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved