Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Empat Hari Hilang, Wisatawan di Pantai Payangan Jember Ditemukan Mengambang di Laut Selatan

Tim Gabungan Polisi/TNI dan Tim SAR berhasil menemukan jasad AP (15) di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu Jember, Jawa Timur, Selasa (25/6/2024).

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
Polisi dan Tim SAR Rimba Laut Evaluasi Korban Laka Laut di Pantai Payangan Jember, Selasa (25/6/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Tim Gabungan Polisi/TNI dan Tim SAR berhasil menemukan jasad AP (15) di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu Jember, Jawa Timur, Selasa (25/6/2024).

Wisatawan asal Kecamatan Balung Jember atau remaja hanyut di pantai selatan tersebut selama empat hari, sejak Sabtu (22/6/2024).

Kapolsek Ambulu AKP Suhartanto mengatakan, korban ditemukan pada pukul 07.30 WIB di Pantai Payangan dalam kondisi tidak bernyawa. 

Kata dia, korban ditemukan di lokasi yang tidak jauh dari tempat awal wisatawan ini hanyut.

Menurutnya, polisi bersama Tim SAR Rimba Laut melakukan pencarian sejak 22 Juni 2024, ketika pertama kali remaja tenggelam di Pantai Payangan saat bereng bersama tiga temannya.

Baca juga: Bupati Hendy Klaim Kepuasan Publik atas Kerja Pemkab Jember Sangat Bagus Sampai di Atas 80 Persen

"Tim dari TNI Polri serta Relawan SAR rimba laut dipimpin pak Nyono mencari melalui air dan darat berturut selama 3 hari dari pagi hingga malam," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Namun pada pencarian hari ke-4, kata dia, Tim SAR Rimba Laut melihat sosok jasad mengambang di tengah lautan. Kemudian hal itu dilaporkan kepada Anggota Polsek Ambulu.

"Menindak lanjuti laporan itu, kami bersama Tim SAR Rimba Laut mendatangi lokasi dan mengevakuasi mayat yang ada di tengah laut dan membawa ke pinggir pantai," kata pria yang akrab disapa Tanto ini.

Baca juga: Video Aksi Bullying di Jember Viral di Facebook, Bocah Bersarung Ditendang Temannya 3 kali

Kemudian, kata dia, jasad korban laka laut itu di bawa ke Puskesmas Ambulu, untuk dilakukan pemeriksaan secara medis serta visum luar.

"Lalu menginformasikan kepada pihak keluarga, dan pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi karena kejadian tersebut murni kecelakaan atau musibah dengan membuat surat pernyataan," ulas Tanto.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved